Showing posts with label Bedah Film. Show all posts
Showing posts with label Bedah Film. Show all posts

Sunday, March 22, 2015

Review Film : Insurgent

Hello again...
Lagi banyak film bagus nih ya di Bioskop. Ada Spongebob Movie, ada Cinderella, ada Insurgent. Nah.. yang baru-baru ini tayang tuh, Insurgent, yang premiere perdana tanggal 20 Maret 2015. Mungkin udah pada tau ya, kalo film ini merupakan sequel dari film Divergent, yang tayang tahun 2014 kemarin. 
Yaudah, ga pake banyak basa-basi lagi deh, seperti biasa aku mau me-review film Insurgent. Dan seperti biasa sebelum di review, akan aku juga akan memberikan sekilas sinopsisnya.
Check it out...



SINOPSIS

Setelah krisis yang menimpa faksinya Dauntless dan faksi kedua orang tuanya Abnegetion, Tris, kakaknyya Caleb dan kekasihnya Four berada dalam pengejaran Pemimpon faksi Euridite yang jahat, Jenanine. Pada akhirnya mereka melarikan diri ke tempat tinggal faksi Amity. Tinggal bersama faksi yang penuh kedamaian, tidak menjamin keselamatan mereka. Jeanine tetap menginginkan mereka. Bahkan dia tidak segan-segan untuk melakukan penggerebekan ke markas faksi yang dipimpin oleh Joanna ini. Tris, Four dan Caleb yang menyadari adanya sesuatu yang tidak beres, akhirnya kembali melarikan diri lagi. Dan tanpa sengaja dan kebetulan mereka bertemu dengan segerombolan Non-faksi di kereta api.

Singkat cerita, mereka bertemu dengan Ibu kandung Four di markas non-faksi ini. Tris yang merasa bahwa nyawa mereka semua terancam, memutuskan untuk menyerahkan diri kepada Jeanine, tanpa memberi tahu kekasihnya Four. Tujuan Jeanine sendiri adalah mencari seorang dengan Divergent 100 % untuk membuka sebuah kotak. Bagaimana kah nasib Tris setelah berada di tangan Jeanine. Silahkan simak filmnya yang lago hot from the oven ini, di bioskop-bioskop kesayangan kamu..


REVIEW

Bagi penggemar film Scient-fiction dan fantasy, film ini recomended. Mungkin yang sudah membaca novelnya juga akan penasaran untuk melihat versi visualisasinya ini.
Para pemainnya masih sama, ada si cantik Sheiline Woodley, namun kini tampil beda dengan rambut pendeknya. 

Adegan paling mengesankan pada film ini adalah, saat Tris melakukan simulasi pengujian dari kelima faksi, Dauntless, Candor, Euridite, Abnegation dan Amity.  Sejauh saya menonton belum melihat adanya adegan miss. Semua adegan nyambung, ya seperti halnya film-film yang memang berbasis dari novel, memang biasanya jarang terdapat adegan-adegan yang miss.

Film ini masih mendapat rating 7.0 / 10 menurut IMDB.. dan saya setuju dengan rating ini.
Oke segini aja dulu review dari aku ya... soalnya lagi bingung nie, ga dapat ide buat nulis. Yang jelas film ini rame deh pokonya.

See ya.. and thanks for reading...

Monday, February 23, 2015

Review Film : Jupiter Ascending

Halo.. halo.. halo...
Waduh maaf nie yah, postingannya sepertinya out of topic, secara ini film udah lumayan lama deh taayng perdananya di bioskop-bioskop Indonesia. Ya tapi gapapa deh, tetap akan aku review. Mungkin ada yang butuh, hehehe.. langusng simak aja ya sinopsis dan review dari aku. Check it out..



Satu lagi film bergenre Sci-Fi. Film yang sepertinya membidik penonton anak-anak hingga remaja ini, dibintangi oleh aktor dan aktris kenamaan, Channing Tatum dan Mila Kunis, sebagai pemeran utamanya.

Berkisah tentang Jupiter Jones (Mila Kunis), seorang dari kalangan bawah, karena ayahnya meninggal terbunuh saat terjadi perampokan di rumahnya, saat itu dia masih berada di kandungan ibunya. Jupiter lahir dalam sebuah kapal kargo di tengah samudera atalantik, tanpa benua, tanpa negara. 
Ia beserta ibu dan bibinya, bekerja di rumah besar sebagai ART.

Suatu hari, tanpa pernah diduganya, Jupiter bertemu dengan mahluk-mahluk asing (baca:alien), yang memburunya dan bermaksud untuk menghabisi nyawanya. Beruntung Ia diselematkan dengan mahluk yang juga tak kalah anehnya, separuh manusia, separuh vampir, separuh alien, bernama Caine Wise (Channing Tatum).

Di tengah kebingungannya, dan ketidaktahuannya, Jupiter ini ternyata adalah seorang Ratu penguasa jagat raya, yang memiliki seluruh planet-planet yang ada di seluruh jagat raya, yang berasal dari keluarga Abrasax. Sepeninggalnya, kedua anak laki-lakinya yang tamak, memperebutkan warisan berupa sebuah planet yang sangat priduktif, yaitu planet bumi.

Jupiter berjuang untuk menyelesaikan konflik ini. Untuk menghindari rencana jahat Balem Abrasax yang dengan cara frontal ingin membunuhnya, juga dari Titus Abrasax yang dengan cara halus dan licik juga akan menyingkirkannya. Jupiter juga berjuang untuk menyelamatkan planet bumi, tempat keluarga baru manusianya yang dia cintai.

Secara keseluruhan film ini cukup bagus. Sangat cocok jika kita ingin mengajak anak-anak. Karena film ini termasuk film popcorn, ringanlah, banyak juga adegan-adegan yang biasanya disukai oleh anak-anak, seperti pertempuran sengit pesawat-pesawat ruang angkasa, adegan kejar-kejaran mahluk asing (alien), yang tentunya sangat disukai anak-anak. Pokoknya benar-benar full action tapi nihil adegan sadis yang tidak pantas dilihat oleh anak-anak.

Namun ditengah kelebihannya tentu pasti ada juga kekurangannya. Menurutku, film ini ada beberapa adegan yang tidak penting, yang tidak ada sangkut pautnya, yang dibuat hanya untuk 'ngerame-ramein' film. Banyak juga misteri yang tidak terjawab, cerita yah dibuat begitu saja, tanpa ada penyelesaian yang dapat membuat penonton 'puas', seperti biasanya yang kita temui pada film-film berat, genre thriller.

Film ini mendapatkan rating 6.0/10 dari IMDB, dan kali ini aku setuju deh dengan rating dari IMDB..

Oked deh, segitu aja dari aku.. Thanks for reading.. See ya..

Riezchi

Friday, January 16, 2015

Review Film : The Woman In Black 2 : Angel of Death

Hi there..
wiiiih dah  lama banget ga blogging nih,, sekalinya posting langsung review film ini, ini adalah film pertama yang aku tomton di tahun 2015 di Bioskop. Filmnya ya.. yup.. seperti biasa, si genre favorit : horor dong, hehe..
Sesuai dengan judul posting diatas, film horor yang aku review kali ini adalah The Woman in Black 2 : Angel of Death. Film ini merupakan sequel dari film The Woman in Black, yang diperankan oleh si Daniel Redclift di tahun 2012. Seperti biasa, sebelum me-review-nya, aku juga akan memberi sedikit sinopsisnya ya..
Check it out..



SINOPSIS :
Berpuluh-puluh tahun setelah kejadian Arthur Kipps dan putranya. London saat itu sedang mengalami perang dunia ke II. Sehingga beberapa murid, bersama dengan guru mereka mengungsi ke sebuah desa terpencil yang jauh dari bahaya perang. Desa ini tidak lain dan tidak bukan adalah desa tempat dimana rumah angker Eel Marsh yang waktu itu akan dijual oleh Arthur Kipps di masa lalu. Kini desa ini telah menjadi Abandon Village. Diman sudah tidak ada lagi penduduk yang bermukim disana.

Adalah Eve Parkins, seorang guru, yang membawa anak-nak tersebut. Entah kebetulan atau bagaimana, mereka mendapat tempat tinggal persis di Eel Marsh. Eve, merasakan ada misteri yang tersembunyi di balik rumah tua yang ditinggalkan itu. Awalnya semua berjalaan normal, bermain, belajar, dan makan bersama. Suatu hari seorrang anak yang mengalami trauma, Edward, mendapat perlakuan buruk dari kedua temannya. Dia dikunci didalam kamar putra dari Leanne Best sang hantu 'Woman in Black', kamar itu jugalah tempat dimana dia tewas, gantung diri. Semenjak saat itu perilaku Eward semakin aneh. Eve sangat menyadari akan perubahan ini. Kejanggalan demi kejanggalan terjadi. Nyawa mereka terancam. Dan Eve semakin ingin menguak misteri yang tersembunyi ini, untuk meyelamatkan murid-muridnya.

REVIEW :
Masih bersetting yang sama dengan di film pertamanya, yaitu rumah angker Eel Marsh, tempat kejadian mengerikan seorang wanita yang bunuh diri di dalam kamar putranya yang juga meniggal karena kecelakaan kereta kuda tak jauh dari rumahnya.

Ketegangan dan ketegangan yang terjadi dalam film ini sangat khas film horor, lelah rasanya harus menahan napas menunggu saat penampakan hantu akan segera muncul, namun seringkali tertipu. Justru pada saat yang tidak kita sangka si hantu menampakkan dirinya, membuat penonton berteriak kaget.

Kekurangannya menurut aku adalah, plot ceritanya, yang terasa berulang, kembali menceritakan misteri hantu wanita berbaju hitam, yang tewas gantung diri karena tak tahan dengan penderitaannya. Dalam film pertamanya yng dibintangi Daniel Redclift, kisah ini sudah dikupas tuntas. Bagaimana Leanne best harus mengalami kekacauan dalam hidupnya, tentang bagaimana putranya direnggut dari dirinya, tentang bagaimana dia berusaha menyurati putranya memberi tahu jait dirinya, namun suratnya tak pernah disampaikan, dan akhirnya dia harus menyaksikan kematian putranya sendiri, yang belum mengenal dirinya sebagai ibu kandungnya. Namun pada film kedua, ssemual itu kembali dibahas. jadi berkesan monoton dan kekurangan ide, dan terkesan agak memaksa untuk membuat sequelnya. Mungkin jika belum pernah menonton film pertamanya, menonton film ini akan oke2 saja.

Tapi overall, cukup bagus buat hiburan, bagi penggemar horor ya pasti ga mau ketinggalan nonton film ini. Dan yang belum nonton film pertamanya jika akan menonton film ini, ga usah khawatir akan blank, tapi justru lebih baik langsung tonton saja yang kedua ini.

Sekian ya dari aku.. Oiya film ini mendapat rating 5.4/10 dari IMDB, kalo dari aku beda tipis deh 6.0/10..

See yaaa... and happy  freaking friday..





Wednesday, December 24, 2014

Movie Character : Bilbo Baggins, The Hobbits

Udah pada tau kan dengan karakter fantasy ciptaan J.R.R. Tolkiens ini. Dia muncul dalam novel fantasy dan film berjudul sama, The Hobbit trilogi dan Lord of The Ring trilogi. Ya, dia adalah Bilbo Baggins, hobbit asal hobbiton, Shire.



Entah mengapa, Bilbo Baggins ini sungguh amat menarik perhatianku sebagai pencinta film. Setelah begitu banyak film yang aku tonton, mungkin karakter Bilbo ini adalah karakter favorit dan terbaik menurutku.

Dalam novelnya, J.R.R. Tolkiens menciptakan beberapa bangsa, yaitu Manusia, Peri, Kurcaci, Orc, Goblin, Hobbit dan ada juga beberapa penyihir. Hobbit dicirikan dengan fisik mereka yang kecil, bahkan lebih kecil daripada kurcaci, tinggi mereka hanya separuh dari tinggi orang dewasa normal. Secara keseluruhan fisik mereka sama seperti manusia normal dengan mata, hidung, bibir, yang normal. Namun ada perbedaan, telinga mereka caplang seperti telinga peri, mereka juga memiliki ukuran telapak kaki yang sangat besar, sangat tidak proporsional dengan ukuran badan mereka yang mungil, juga berbulu lebat. Dengan ukuran kakinya yang luar biasa ini, kemanapun mereka pergi, tidak pernah menggunakan alas kaki. Ada lagi salah satu ke-khas-an mereka, mereka memiliki rambut bergelombang dan gondrong sepanjang bahu.

Bangsa hobbit ini tinggal di perbukitan indah bernama Shire. Padang rumput hijau menghampar sejauh mata memandang, dengan pohon-pohon besar nan rindang, danau berair jernih, kebun-kebun mungil nan apik, jalan setapak yang terawat, serta rumah-rumah tersusun rapih beraturan. Petak-petak bunga di halaman rumah mereka terlihat cantik dan sangat terawat, di desa ini satu hal yang dapat kita gambarkan, kesahajaan.
Mereka tinggal di lubang-lubang, yang sering mereka sebut sebagai lubang hobbit. Namun bukan seperti lubang cacing yang gelap, suram, lembab dan kotor. Lubang hobbit ini sangat nyaman, hommy, dengan jendela dan pintu bulat, lorong-lorong yang di penuhi rak-rak dan kursi cantik, serta dapur yang penuh dengan makanan enak. Ditempat inilah Bilbo tinggal, hidup bahagia dengan bertani dan berkebun, mengurus petak bunganya, memasak makanannya, tidur di kasurnya yang nyaman, juga menulis. Dia tidak pernah akan menyangka, bahwa suatu hari, takdir membawanya untuk melewati suatu petualangan besar besar bersama 13 kurcaci dan seorang penyihir.



Suatu hari, Bilbo dikontrak oleh seorang raja kurcaci bernama Thorin, untuk menjadi 'The Thief' (sang pencuri) pada rombongan ini, dalam merebut  kembali kerajaan mereka yang kini diduduki oleh naga api, Smaug. Bilbo benar-benar tidak menginginkan petualangan ini, ini berarti dia harus meninggalkan kasurnya yang nyaman, meninggalkan kebunnya yang indah dan terlambat makan malam. Namun entah kenapa, pagi itu, setelah kedatangan keempat belas tamu yang tidak pernah diharapkannya malam itu, hati nuraninya tergerak unutk menandatangani kontrak itu, dan segera ikut petualangan bersama para kurcaci dan Penyihir Gandalf The Grey.

Bersama Gandalf, Bilbo membantu para kurcaci merebut kembali tanah kelahiran mereka, kerajaan agung Erebor di Lonely Mountain. Dalam rombongan ini, bilbo sungguh berperan dan banyak membantu. Meski sempat selalu di ragukan oleh sang raja Thorin, namun Bilbo membuktikan diri, bahwa dia layak berada di tengah mereka. Dan dengan keberanian dan keteguhannya jugalah Erebor berhasil kembali mereka rebut, bahkan bilbo juga berhasil mencari dan mengambil batu permata pusaka raja The Arkenstone, yang memang telah menjadi tugasnya sejak awal.



Ya.. begitulah Bilbo Baggins, karakternya sangat kuat.

Pemberani walau bukan seorang ksatria.
Tangguh walau bukan seorang prajurit.
Teguh walau bukan seorang raja.
Santai tapi brilliant.
Tampak lemah namun kuat.

Dia juga adalah seorang yang jenaka, dan satu lagi sifatnya yang sangat luar biasa dan patut untuk di contoh, dia adalah seorang yang penyabar. Karena sifat penyabarnya inilah, Bilbo berhasil membuka kunci pintu Erebor.
Ada satu quote yang sangat membuat semakin kagum dengan Bilbo, pada film pertama The Hobbit : Unexpected Journey.

" Ya, memang benar aku sangat merindukan kasurku yang nyaman. Karena itulah aku berada disini, karena kalian tidak mempunyai rumah. Karena itu aku ingin membantu kalian merebut kembali rumah kalian.."

Bilbo.. Bilbo.. Bilbo.. membicarakannya mungkin tidak akan ada habisnya. Dengan gesture-nya yang lucu dan unik, sepanjang film aku tidak pernah bosan melihat Bilbo Baggins. Bahkan sangat amat berharap, nantinya akan ada cerita lain mengenai Bilbo Baggins ini.
Begitulah aku sangat nge-fans dengan karakter ini, karakter terbaik yang pernah aku temui.

Sekian, pandangan aku mengenai tokoh ini. Makasih udah baca blog ini. Tunggu postingan-postingan lainnya dari aku ya..
See ya...

Riezchi here,

Review Film - The Hobbit : The Battle of The Five Armies

Helloooow there...
Duh lama banget nih aku ga blogging lagi, dan setelah semapat, sekarang aku langsung mau mereview film The Hobbit : The Battle of The five Armies, yang udah aku tonton tanggal 17 Desember 2014 kemarin, tepat pada hari premiere-nya di seluruh dunia..

Film ini merupakan film terakhir dari cerita trilogi-nya, The Hobbit. Seperti yang udah kita tahu, film pertama dari trilogi ini, The Hobbit : Unexpected Journey, launching pada 14 Desember 2012. Kemudian film keduanya, The Hobbit : The Desolation of Smaug, launching pada 13 Desember 2013.
Oiya, cuma mau ingatkan aja nih, The Hobbit ini adalah merupakan cerita prequel dari cerita trilogi The Lord of The Ring yang sangat fenomenal pada abad ke-21, dan disutradarai oleh director yang sama Peter Jackson. Untuk novelnya sendiri, berbeda dari novel The Lord of The Ring yang dibuat secara trilogi, novel The Hobbit hanya dibuat satu judul, yang bertajuk 'There and Back Again' sama seperti buku yang ditulis oleh Bilbo Baggins, sepulangnya dia dari petualangan hebat bersama ketiga belas kurcaci dan penyihir abu-abu Gandalf.
Oke deh, udahan dulu ah, basa-basinya, langusng ya, simak sinopsis dan review dari aku. Check it out..



SINOPSIS
Film ketiga ini bercerita tentang ketiga belas kurcaci yang pada akhirnya berhasil merebut kembali tanah kelahiran mereka, kerajaan agung mereka di bawah Gunung Erebor, dengan emas dan permata melimpah di dalamnya. Naga Smaug yang telah berhasil mereka usir, pada akhirnya membalas dendam, dengan menghancurkan Kota Danau, kota terdekat dengan Lonely Mountain. Sang naga api meluluh lantakan seluruh kota, api dimana-mana, dan warga kota tidak mampu melawan kemurkaan Snaug. 

Adalah Bard, seorang nelayan tangguh, yang juga sempat membantu kelompok kurcaci menyeberangi danau. Saat naga datang, dia sedang dipenjara, karena menentang Walikota. Namun dia berhasil membebaskan diri, dan akhirnya mampu membunuh sang naga, dengan panah hitam, tepat melukai luka lama smaug dulu yang gagal dilakukan oleh leluhurnya Gaurion dari Dale City. Smaug akhirnya berhasil dikalahkan.

Warga kota yang masih bertahan, dipimpin oleh Bard, memutuskan untuk pergi ke Erebor, untuk mengambil beberapa emas agar dapat membangun kembali kota mereka. Di saat yang sama Raja peri Thranduil juga, melakukan perjalanan ke Erebor untuk mengambil kembali permata putih yang dulu pernah ia miliki. Sementara pasukan besar Orc jahat, yang dipimpin oleh Orc pucat, Bolg, telah menghimpun dua pasukan besar, yang siap menyerang Erebor, untuk membalaskan dendamnya kepada Raja kurcaci Thorin Son of Thrain, Raja di bawah gunung.

Thorin, yang telah kembali kepada emas-emasnya yang melimpah, akhirnya mengalami kegilaan yang sama, yang dulu dialami oleh kakeknya Thror, dan Bilbo Baggins sang hobbit, melihat dengan jelas hal ini, hanya dia yang menyadarinya pada awalnya. Bilbo yang telah berhasil mengambil pusaka raja 'The Arkenstone', merahasiakannya dari Thorin. 

Saat warga kota danau tiba, dan menyampaikan maksud kedatangannya kepada Thorin, untuk mengambil emas yang ia janjikan jika berhasil merebut kembali Kerajaannya, Thorin justru mengingkari janjinya, dia berkata, dia tidak akan berpisah dengan satu keping emas-pun. Dengan begini, dia memutuskan untuk memerangi pasukan manusia dan juga pasukan peri, yang berniat mengambil emas dan permatanya. Ditambah dengan Orc yang juga akan berperang dengannya. Sementara Gandalf The Grey, Sang Penyihir, masih berkutat untuk membebaskan diri dari penjara para Orc.

Mampukah kurcaci erebor melawan mereka, lalu apa yang akan terjadi pada pertarungan 5 pasukan ini. Siapa yang akan menang. Mampukah Thorin dan Bilbo bertahan. Silahkan tonton filmnya yang high recomended ini di Bioskop kesayangan kamu.

REVIEW

Satu kata, Keren, setelah aku menonton film ini. Film yang diangkat dari novel berjudul sama, karya J.R.R. Tolken ini, merupakan film fantasy paling keren sepanjang tahun ini. Karakter pemainnya kuat, teknik pengambilan gambar sangat bagus, kalo masalah plot mah, ya ga usah dibilang lagi, high class banget dah.

Menonton film ini kita mendapatkan paket lengkap, Adventure-nya dapet, Action-nya sudah pasti, dramanya dan romance juga ada, bahkan ada unsur comedy, jika melihat tingkah Bilbo Baggins yang jenaka. Dan yang paling penting klimaksnya dapet.

Pokoknya ga mau banyak omong dah, two thumbs up buat film ini. Yang belum nonton, buruan tu pantengin 21, mumpung lagi holiday nie, hehehe. Dijamin kagak bakalan nyesel.

Rating dari IMDB : 7.9/10. Rating dari aku : 8.5/10

Saturday, November 22, 2014

Review Film : The Hunger Games Mocking Jay Part 1

Halloo semua..
Akhirnya yah, film yang paling ditunggu-tunggu tahun ini launching juga di Indonesia. Yup, film yang di bintangi artis muda hollywood yang lagi naik daun Jennifer Lawrence ini, sudah mulai rilis di bioskop-bioskop di Indonesia mulai tanggal 20 November 2014.
Nah, kali ini pun aku akan memberi review mengenai film yang euphoria penontonnya sangat luar biasa sekali.


Mungkin aku akan sedikit menggambarkan mengenai sinopsis dari film ini.
Adalah seorang wanita pemberani dan tangguh, Katniss Everdeen. Dia tinggal bersama Ibu dan adik perempuan kesayangannya Primrose Everdeen, di distrik 12, distrik penambang batubara. Hari dimana mereka harus menghadapi pemilihan peserta melalui pengundian, untuk mengikuti Hunger Games ke-74, nama Primrose Everdeen, sang adik-lah, yang pada saat itu terpilih secara acak melalui pengundian di fishbowl, sebagai perwakilan peserta perempuan, dari distrik 12. Saat itu, Katniss mengajukan diri sebagai volunteer untuk menggantikan adiknya. 
Dengan kepandaian, keberanian, dan skill yang dimilikinya, Katniss pun berhasil memenangkan Hunger Games ke-74, bersama dengan Peeta Mellark teman laki-laki satu distriknya.

Katniss dan Peeta kembali harus mengikuti Hunger Games ke-75, dikarenakan perubahan peraturan yang dibuat secara sepihak dan semena-mena oleh pihak Capitol. Presiden Snow sengaja melakukan itu untuk memburu Katniss, yang dinilainya sebagai gadis pemicu pemberontakan dari Panem kepada Capitol. Namun pada pertandingan kali ini, kembali Katniss dapat bertahan hidup meskipun permainan dirancang sedemikian rupa untuk dapat membunuhnya. Katniss bahkan membuat kekacauan, yang sungguh-sungguh memicu pemberontakan, dengan menembakkan panah listriknya ke kubah pelindung arena permainan. Permainan pun terhenti. Saat itu Katnis, Finnick, dan Beete berhasil dapat melarikan diri dari arena permainan, sementara Peeta dan Johana, ditahan oleh Capitol.

Inti dari sequel ketiga tahap awalnya ini adalah tentang bagaimana rakyat Panem yang selama ini masih terjajah dengan kediktatoran pemerintahan Capitol yang semena-mena, untuk melakukan pemberontakan dan revolusi, yang di picu oleh keberanian Katniss untuk melawan ketidakadilan ini. Sikap Katniss yang teguh selalu menentang apapun keinginan Presiden Snow, membuat rakyat panem memiliki harapan, untuk merdeka dari penjajahan pemerintahan pusatnya sendiri.
Bersama-sama mereka membentuk distrik 13 yang di pimpin oleh Presiden Coin, setelah beberapa distrik hancur, diluluhlantahkan oleh serangan udara dari Capitol, termasuk distrik 12. Pemberontak dari distrik 13 ini bahkan didukung oleh beberapa orang dari Capitol, seperti Effie Trinket (si heboh maut) juga Flutarch, yang dulunya merupakan tangan kanan Presiden Snow. Atas usulan Flutarch jugalah Katniss ditunjuk menjadi 'The Mockingjay', sebutan bagi Ikon pemberontakan, yang bertugas sebagai juru bicara untuk melakukan propaganda, mengajak sisa rakyat panem yang masih hidup dari semua distrik untuk melakukan pemberontakan terhadap Capitol.

Namun dibalik usaha mereka ini, mereka menemui masalah baru, Peeta Mellark yang tenyata masih hidup, dijadikan alat oleh Capitol, untuk meminta kepada Katniss menghentikan pemberontakan, melalui siaran televisi. Namun Katniss menemukan keganjalan, dia merasa bukan Peeta yang sama yang berbicara di televisi, Katniss berasumsi Peeta telah diubah habis-habisan oleh Capitol. Dengan kegelisahannya dan kekhawatirannya terhadap Peeta ini, dia memutuskan untuk berhenti menjadi The Mockingjay. Presiden Coin pun memerintahakan untuk menyelematkan Peeta dari Capitol. Singkatnya mereka berhasil menyelamatkan Peeta dan tahanan lainnya. Namun Peeta memang telah dirubah, oleh Presiden Snow, Peeta telah 'diprogram' untuk membunuh Katniss.

***

Film ketiga tahap pertama ini lebih banyak adegan mengenai strategi dan proses untuk melakukan sebuah revolusi, Tidak terlalu banyak adegan laga-nya, lebih banyak dialog. Namun meskipun begitu, dari awal hingga akhir film sama sekali tidak membuat bosan apalagi mengantuk. Dialog-doalog yang begitu banyak ini justru menghipnotis mata kita untuk tetap mantengin layar bioskop, ga mau ketinggalan satu percakapan pun, yang akhirnya malah bikin kita jadi nge-blank.
Scene demi scene dapat membuat kita merinding dan terharu dari ungkapan-ungkapan perjuangan yang dilakukan Katniss dan yang lainnya. Banyak juga pesan moral yang dapat kita ambil dari film ini. Salah satunya (yang terdengar klise tapi memang fakta) adalah, melawan suatu ketidakadilan buaknlah hal yang mudah, untuk dapat merealisasikannya kita harus bekerja keras dan rela berkorban. Butuh keberanian dan ketegaran yang begitu besarnya. Inilah sifat sang tokoh utama Katniss Everdeen yang dapat kita contoh.

Aku yakin banget, kalau bagian kedua film ini pasti akan sangat seru dan akan dipenuhi oleh adegan-adegan laga, peperangan dan perlawanan dari Panem kepada Capitol.
Film ini mendapatkan rating 7.5/10 dari IMDB, dan kali ini aku setuju dengan rating yang diberikan oleh IMDB ini.

Thanks for reading..
See ya..

Riezchi



Wednesday, November 12, 2014

Review Film : Interstellar

Hellow There..
Akhir tahun ini film-film baru-nya oke oke banget yah, setelah dipertengahan tahun film-film dari hollywood dirasa sangat melempem, tapi sekarang kita sepertinya harus nabung banyak nih buat nonton film-film baru yang akan segera launching, seperti The Hunger Games : Mockingjay Part I di akhir November ini, juga The Hobbit yang (kalo ga salah) akan launching di Desember 2014. Nah yang baru-baru keluar minggu ini adalah Interstellar, yang premiere perdana pada tanggal 07 November 2014. Film garapan sutradara kenamaan Christoper Nolan kali ini mengangkat tema Scient-Fiction.



Para penggemar film pasti udah tau kalo film-film dari Christoper Nolan ini bukan sembarang film popcorn, yang bisa dinikmati sambil duduk santai tanpa harus mikir, tinggal ikutin alur, banyak dialog ga serius pun gapapa, kehilangan beberapa scence gapapa, terus tetap ngerti aja di akhir film. Seperti yang kita udah tau sama-sama, film-film-nya ini merupakan film 'berat' yang butuh sedikit (atau bahkan banyak) peras otak agar kita bisa mengerti kemana arah alur ceritanya dan apa maksud dari cerita tersebut, apa maksud dari dari setiap potongan-potongan adegannya. Tentu kita semua masih ingat kan dengan film Inception, gimana beratnya film ini, dan gimana pusingnya kita menafsirkan film ini. Nah, film Interstellar ini juga 'cukup berat', tapi tidak seberat Inception juga sih. 

Mungkin ini pertama kalinya Nolan mengangkat tema film seperti ini, biasanya sutradara ini membuat film bertema thriller adventure. Film ini mengangakat tema pencarian dunia baru, yaitu sebuah planet lain di luar angkasa, yang mempunyai kemampuan untuk menyokong kehidupan manusia seperti halnya planet bumi. Pencarian ini dilakukan karena bumi sendiri sudah tidak layak lagi untuk ditinggali oleh manusia. Nah, dari itu, dilakukanlah ekspedisi ke luar angkasa untuk melakukan pencarian itu. Namun menurut saya, film ini sungguh-sungguh amat berbeda dari film-film sejenis, terdapat unsur twist dari film ini, so segera kalian pantengin 21 terdekat dan tonton film ini. Oia sedikit bocoran, di film ini ada si cantik Ana Hatheway looh..
Raitng dari IMDB (tinggi) 9.1/10 dari aku 8.5/10

Riezchi

Thursday, October 30, 2014

Review Film : Ouija

Hellow..
it's me again..
Momen halloween memang paling cocok kalo diisi dengan nonton film horor ya. Dan film horor yang baru launching berdekatan dengan momen halloween ini adalah film Ouija. 
Kalo di Indonesia ada Jelangkung, kalo di barat sana mereka mengenalnya dengan Ouija. Ouija sendiri adalah papan berisi huruf dan angka, juga kata seperti YES, NO, dan GOODBYE, yang digunakan pada sebuah permainan untuk memanggil arwah, sangat mirip dengan papan jelangkung deh pokoknya. Seperti halnya permainan Jelangkung, permainan ini juga memiliki beberapa peraturan. Yang pertama jangan bermain sendirian, tidak boleh lupa mengucapkan selamat tinggal saat selesai bermain, dan keberadaan roh dapat dilihat melalui kaca pembesar yang digunakan pada papan permainan. Menarik bukan?



Ouija pun kemudian diangkat  ke dalam film oleh Style White, dengan mengusung tema horor tentunya. Bercerita tentang seorang anak remaja Laine yang penasaran dengan kematian Sahabatnya, Debbie, yang bunuh diri di rumahnya sendiri. Dirundung dengan rasa penasaran dan keinginan untuk mengucapkan selamat tinggal yang belum sempat diucapkannya, Laine memutuskan untuk memanggil arwah Debbie, melalui permainan papan Ouija, yang dulu sering dimainkannya bersama Debbie semasa kecil. Bersama dengan kekasinya Trevor, dua temannya Isabelle dan Pete, juga adiknya Sarah, mereka nekat melakukan permainan ini di rumah tempat kejadian perkara. Pemanggilan di lakukan, dan papan Ouija pun bergerak menunjukkan keberadaan roh, yang memperkenal diri sebagai 'D', mereka meyakini jika itu adalah Debbie. Mereka lalu mengucapkan selamat tinggal pada Debbie. Namun keesokan harinya, semua orang yang mengikuti permainan itu mendapat gangguan dari mahluk astral, mereka mendapatkan pesan 'Hi Friend', dengan cara yang tidak biasa. 

Merasa mendapatkan pesan dari Debbie, mereka memutuskan untuk bermain lagi, dengan harapan mendapat jawaban dari apa yang ingin Debbie sampaikan kepada mereka. Namun pada permainan kedua ini, mereka justru mendapat pengalaman mengerikan, bahwa bukan Debbie yang bermain bersama mereka melainkan seorang bernama D.Z. DZ jugalah yang bermain dengan mereka malam kemarin. Laine yang penasaran, menggunakan kaca pembesar untuk melihat roh disekitar situ, dan betapa terkejutnya saat dia melihat penampakan anak kecil dengan wajah mengerikan dan mulut terjahit. Roh ini memberi peringatan bagi mereka melalui papan Ouija, untuk segera lari, karena Ibu-nya yang datang. Mereka akhirnya kabur dari rumah tersebut.

Namun hidup mereka tidak serta merta aman setelah kejadian tersebut. Satu per satu, mereka di kejar oleh arwah penasaran ini, dan mendapatkan pengalaman mengerikan. Mampukah mereka bertahan. Saksikan filmnya di bioskop2 terdekat pada momen halloween ini.

BEDAH FILM

Seperti kebanyakan film-film horor, pasti selalu ada misteri yang harus di kuak, dan persoalan apa dan mengapa, juga sebab akibat. Film ini juga sama. Lantas pertanyaan-pertanyaan yang akan muncul adalah mengapa akhirnya Debbie bunuh diri dengan cara yang mengerikan ? Mengapa D.Z atau Doris Zander begitu takut kepada Ibunya ? Mengapa mulutnya terjahit ? Mengapa mereka akhirnya menanggung akibat, dari hanya bermain dengan papan Ouija milik Debbie ?
Setelah diselidiki oleh sahabatnya Laine, Debbie ternyata memiliki rahasia tentang apa yang dia lihat, mengenai sesuatu yang terjadi di rumahnya. Kejadian ini dipicu saat suatu hari Debbie membersihkan loteng di rumahnya dan menemukan papan Ouija di loteng tersebut. Debbie bermain sendiri dengan papan ini, tanpa disadari dia membangunkan sesuatu yang jahat, yang berada dirumahnya tersebut. Dengan petunjuk tersebut, Laine memeriksa loteng rumah Debbie dan mendapatkan petunjuk tentang siapa penghuni rumah itu sebelum keluar Debbie.

Keluarga Zanders, dengan seorang ibu dan dua anak perempuan Doris Zanders dan Paulina Zanders. Di masa lalu keluarga ini mengalami pengalaman mengerikan. Si Ibu terobsesi untuk menjadi seorang cenayang, dia terus berlatih dengan menggunakan papan Ouija. Doris Zanders bersedia membantu sang ibu dengan menjadi media bagi roh-roh tersebut. Namun roh-roh tersebut terlalu jahat, dan semakin banyak yang bersemayam di tubuh Doris, sehingga Doris menjadi jahat sulit dihentikan sampai Ibunya menjadi gila dan menjahit mulut Doris untuk menghentikannya berbicara, ibunya juga kahirnya membunuh Doris. Paulina yang tidak tahan dengan keadaan ini, kemudian membunuh ibunya sendiri, sehingga Ia harus menjalani sisa hidupnya di Rumah Sakit Jiwa.
Roh Doris yang penasaran ini, memburu kelima anak muda ini. Alasannya membunuh adalah karena mati dengan pengaruh roh jahat dalam tubuhnya yang belum berhasil diusir pergi, juga karena rasa dendam telah dibunuh dan dijahit mulutnya.

Secara keseluruhan film ini cukup bagus untuk ukuran film horor murni. Banyak adegan mengagetkan dan menegangkan yang benar-benar horor. Penampakan hantu juga cukup mengerikan. So, kalian yang suka film horor, jangan sampai ketinggaalan yaa..

Film ini mendapat rating rendah dari IMDB yaitu 4.4/10, namun rating dari aku adalah 6.7/10.
Jangan terlalu percaya dengan rating IMDB ini ya, karena menurutku (sebagai pecinta film horor dan sering menonton film horor) film ini lumayan, jika dibandingkan dengan Anabelle yang baru rilis september kemarin, yaaa.. setara lah. Karena aku pernah melihat film horor yang jauh lebih jelek dan merupakan film horror yang yang sangat ga rame dan jelek yang pernah aku tonton, yaitu film The Last Exorcism Part 2.

Udah segitu aja dari aku..
See you next post n' Happy Halloween Day All..

Riezchi Here..

Saturday, October 18, 2014

Review Film : The Maze Runner

Helloooooww..
I'm again..
Sekarang aku mau review film The Maze Runner, sebenernya telat banget sih, tapi gapapa sih, buat dokumentasi pribadi aja, hitung-hitung,, hehe...
Udah ah.. ga mau banyak basa-basi lagi, langsung aja simak review dari film ini ya.. Check it out..


REVIEW FILM THE MAZE RUNNER

Film ini berkisah tentang seorang pemuda yang terbangun dalam sebuah elevator, dan kehilangan ingatannya. Elevator ini berhenti pada sembuah kawasan terbuka, dan dia disambut oleh sekitar 50 orang remja lainnya. Pemuda ini sangat ketakutan dan mencoba melarikan diri. Selanjutnya dia mendapat penjelasan dari seorang pemuda yang memperkenalkan  diri sebagai Alby, bahwa mereka semua mengalaami hal yang sama yang dialami oleh pemuda yang mereka juluki "Greeny" itu, terjebak dalam sebuah elevator, tiba disebuah lapangan terbuka, dan lupa tentang siapa mereka, namun dalam waktu sehari atau dua hari mereka akan ingat kembali nama  mereka, tanpa mengingat masalalu mereka. Belakangan pemuda ini mengetahui bahwa namanya adalah Thomas.

Oleh Alby Thomas diajak tour mengelilingi tempat ini, sekaligus memperkenalkannya dengan teman-teman yang lain. Mereka berada di sebuah padang rumput yang luas, dengan hutan dan tembok tinggi mengelilingi padang rumput ini, dan yang lebih mengejutkan lagi, dibalik tembok tinggi ini ternyata merupakan sebuah maze atau labirin yang rumit, dan dapat berubah posisi setiap harinya. Ada sekitar 50 orang yang berada disini, semuanya laki-laki dan berusia remaja. Di tempat ini mereka terpaksa melakukan survival, tak ada jalan untuk meloloskan diri, satu-satunya harapan adalah dengan mencari jalan keluar melalui labirin yang rumit itu. Di tempat ini merka bertani dan berkebun, sekaligus berternak untuk dapat membuat makanan bagi mereka. Masing-masing dari mereka mempunyai tugas berbeda-beda sesuai dengan skill mereka. Namu dari semua pembagian tugas itu, ada satu kelompok yang mereka  sebut 'runner', setiap hari begitu gerbang menuju labirin terbuka di pagi hari, mereka akan berlari di sepanjang labirin sepanjang hari, dan harus kembali di petang hari sebelum gerbang labirin kembali tertutup, tugas mereka adalah mneginagat setiap labirin dan memetakannya. Tugas ini dinilai cukup berat, karena jika mereka terlambat kembali, mereka akan terjebak di dalam Maze dan kesempatan untuk hidup sangat amat kecil karena disini, didalam Maze terdapat mahluk mematikan yang mereka sebut 'Gravier'.

Suatu hari, enatah dengan alasan apa Alby ikut bersama kelompok pelari memasuki Maze. Dan saat senja menjelang, mereka tak kunjung tiba. Saat gerbang  labirin mulai menutup, muncullah sosok Minho diujung jalan, dengan membopong Alby yang cedera. Ditengah kepanikan dengan gerbang yang semakin merapat, Thomas berlari  menjemput mereka, dan akhirnya mereka bertiga terjebak di dalam Maze. Mampukah mereka bertahan ? (Jawabannya tentu saja Ya, karena pemeran utama tidak mungkin gugur di tengah-tengah film, ya kan? lol)
Untuk kisah selanjutnya kalain saksikan sendiri only at Cinema atau dari DVD.

Film ini merupakan film Scient-Fiction, dengan genre Action, Thriller. Menurutku, film ini cukup banyak adegan menegangkan, adegan-adegan labirin bergerak menutup dengan manusia berlari melewatinya, cukup membuat kita keringat dingin. Akting-akting dari para pemainnya juga cukup baik, meskipun mereka masih berusia remaja, dan belum memiliki banyak pengalaman bermain film. Alur cerita juga cukup membuat kita penasaran, tidak ingin melewatkan satu dialog dan satu adegan-pun, juga cepat ingin melihat akhir dari cerita ini, untuk dapat mengetahui apa sebenarnya di balik ini semua.

Namun dari semua kelebihannya ini, ada terdapat kekurangan. Yaitu bagian klimaks yang kurang gereget, dimana adegan manusia melawan kawanan monster gravier, dirasa tidak masuk akal. Selanjutnya adegan Gally yang tiba-tiba berada di laboratorium juga terasa tidak masuk akal, justru menambah kesan drama yang dibuat-dibuat. Penjelasan dari  Dr. Ava Paige tentang mengapa mereka harus menjalani tes di Maze juga kurang memuaskan, dan mengapa Thomas dan Theresa yang notabene adalah pegawai dari laboratorium WCKD yang mengusung Maze ini, harus m=ikut terlibat dalam tes. Mungkin kalau baca novelnya akan lebih ngerti kali ya..

Yaudah segitu aja dari aku, Film ini mendapat rating 7.4/10 dari aku 6.8/10.
See ya next post.. 
-Riezchi-




Wednesday, October 1, 2014

Review Film Annabelle

Hallo.. hallo..
Penggemar film horor pasti udah pada nungguin film Annabelle ya, film horor yang ditunggu-tunggu tahun ini.. Film ini udah rilis di Indonesia hari ini guys.. padahal di USA-nya sendiri baru rilis tanggal 3 Oktober lusa.. Sekarang ga pake basa-basa lagi deh,, aku mau kasih sinopsis dan review film ini yaaa,, check it out..


SINOPSIS FILM ANNABELLE

Berkisah tentang sepasang suami istri Mia dan John. Mereka sedang menantikan kelahiran putri pertama mereka. Mereka berdua mempunyai tetangga yang cukup akrab, Sharon dan Pete Higgins yang mempunyai seorang putri yang kabur dari rumah.
Suatu hari John menghadiahi Mia suatu boneka langka cantik, menggunakan gaun pengantin

Kejadian mengerikan menimpa mereka di suatu malam. Terdengar teriakan dari rumah pasangan Higgins. John memeriksa dan mendapati kedua pasangan itu telah tewas terbunuh. Salah seorang dari pelaku ternyata telah menyusup kerumah John dan Mia, seorang wanita muda dengan penampilan mengerikan, menggendong boneka pemberian John dan mengatakan "Aku menyukai boneka-mu..". Tak lama Mia mendapatkan serangan dari pria asing, yang menusukkan bilah pisau ke perut Mia. John yang baru kembali dari rumah sebelah kemudian berjibaku melawan serangan dua orang asing yang keji ini, sampai bantuan dari polisi datang. Menembak penyerang laki-laki, sedangkan penyerang wanita tewas bunuh diri.
Mia selamat dari serangan ini, meski sedikit mengalami trauma.

Belakangan diketahui penyerang mereka dan keluarga Higgins adalah Annabelle Higgins, putri mereka sendiri, dan pacarnya. Mereka tergabung kedalam sebuah sekte penganut setan, yang harus membunuh untuk mencapai tujuan tertentu.

Kembalinya ke rumah pasca perawatan di Rumah Sakit, Mia terus mengalami kejadian-kejadian aneh, dan mengerikan. Hingga akhirnya Mia tidak ingin kembali ke rumah itu. Mereka akhirnya pindah ke apartement. Namun di tempat baru ini, Mia justru mengalami kejadian-kejadian mengerikan yang lebih hebat lagi. Apakah sebenarnya yang terjadi ? Apa yang menghantui mereka, hingga ingin selalu mencelakakan mereka ? Mampukah Mia mengungkapa rahasia dibalik ini semua dan memecahkah masalh yang menimpa keluarganya ? Simak film-nya di Bioskop kesayangan kamu yaa...

REVIEW

Film ini merupakan prequel dari film yang digadang-gadang merupakan film horor paling menakutkan di tahun 2013 'The Conjuring'. Berkisah tentang boneka kutukan yang disebut Boneka Annabelle. Film ini menceritakan asal-usul mengapa boneka ini akhirnya mendapat kutukan, dan dirasuki roh jahat, sampai akhirnya mendapat panggilan boneka Annabelle.

Secara keseluruhan film ini menegangkan, sebagaiman film horor biasanya. Namun menurut saya agak berbeda dari film sequelnya The Conjuring yang full of stress, dari awal hingga akhir penuh dengan ketegangan. Dalam film ini kita masih diberi kesempatan untuk bernapas. Hantu-hantunya juga tidak terlalu sering dan tidak terlalu menyeramkan seperti dalam film The Conjuring, jadi untuk yang penakut film ini masih bersahabat untuk kalian, hehehe..
Hmmm apa lagi yang harus di review ya, kayaknya segini dulu aja ya, nanti kalau ada lagi akan ditambahin.. Pokoknya bisa masuk list nonton kamu di awal bulan ini..

IMDB sudah mengeluarkan rating untuk film ini, 6.8/10, sedangkan rating dari aku.. ya samain aja deh sama IMDB..

Sekian dari aku yaaa... See you next post...
- Riezchi -

Thursday, June 5, 2014

Review Film : Maleficent

Wow.. wow.. wow..
Dua hari berturut-turut premiere film di twenty-one.. lol..
Ckckckck,, niat banget yah..
Kemarin, tanggal 4 Juni 2014, 21 di Indonesia me-launching kembali film baru bergenre fantasy, yang sudah di gembar-gembor di media, Maleficent yang diperankan aktris cantik fenomenal Angelina Jolie.
Lansung aja, simak review film-nya dari aku.. Check it out..



REVIEW

Saat pertama melihat poster film ini di 21, aku langsung menangkap bahwa film ini adalah lagi-lagi, film yang diangkat dari dongeng-dongeng fairytale anak-anak, Putri Aurora atau Putri tidur. Seperti pendahulu-pendahulunya Snowwhite, Jack and the Giant Slayer, Cinderella, Hansel and Gratel, Mirror Mirror : The Untold Story of Snowwhite, Alice in Wonderland, dll. Namun yang membuat film ini menjadi menarik, karena film ini diperankan oleh aktris fenomenal Angelina Jolie, sebagai Maleficent atau peri jahat yang memberikan kutukan kepada Putri Aurora. Dan Aurora sendiri di perankan oleh Elle Fanning, adik kandung dari Dakota Fanning.

Film ini sendiri lebih berfokus menceritakan mengenai Maleficent, tentang masa lalunya, negeri tempat dia tinggal, kehidupan pribadinya, termasuk kisah cintanya dengan manusia. Maleficent sebenarnya adalah seorang peri yang baik hati, peri terkuat yang menjaga negeri tempatnya tinggal. Namun suatu hari dia tersesat dalam kebencian dan dendam, sehingga membuatnya berubah 180 derajat, menjadi seorang peri yang kejam, penuh kemarahan.

Adegan-adegan dalam film ini penuh fantasy yang memanjakan mata, kastil megah, rumah negeri dongeng, padang rumput dan taman bunga indah, sungai yang cantik, pohon-pohon besar, sampai mahluk-mahluk dongeng menakjubkan. Disini Jolie memerankan Maleficent dengan sangat apik, dan jujur aku sangat menyukai akting Jolie dalam film ini dibandingkan dengan film-filmnya yang lain.

Ada pesan moral yang dapat aku ambil dalam film ini, bahwa kebencian dan dendam, sesungguhnya tidak mampu membuat kita puas dan bahagia apabila telah terbalaskan, bahwa sesungguhnya itu akan membawa kita pada kesedihan lebih lanjut dan penyesalan mendalam. 
Kemudian cinta sejati, tidak melulu datang dari pasangan kita, tapi justru datang dari orang terdekat kita seperti keluarga atau sahabat.
Ada satu dialog yang membuat aku terkagum-kagum dalam film ini, saat Maleficent mengucapkan kutukan, " Saat usianya 16 tahun, dia akan tertusuk jarum pemintal, dan akan tidur bagaikan mati, dan hanya akan terbangun oleh ciuman cinta sejati. Kutukan ini akan berlangsung selamanya, tidak ada kekuatan di bumi yang mampu mematahkannya.."
Dalam kalimat ini mengandung keagungan Tuhan, dimana disitu disebutkan 'tidak ada kekuatan di bumi yang mampu mematahkannya', dengan kata lain hanya kekuasaan Tuhan-lah yang mampu mematahkannya. Sekuat apapun kekuatan manusia, peri, ataupun penyihir, namu tidak ada yang mampu menandingi kuasa Tuhan.

Film ini termasuk film ringan, dan film popcorn, sangat menghibur. Sangat cocok dinikmati sebagai penghilang penat, dari kesibukan yang membuat stres selama sepekan. So, bentar lagi weekend, cocok banget menikmati film ini. Saksikan di bioskop terdekat ! cheers.. ^^

Thanks for reading guys..
See ya..
Riezchi,,

Review Film : Oculus

Hi....
Seperti janji aku kemarin, sekarang aku akan mereview film Oculus, yang baru premiere di Indonesia tanggal 3 Juni 2014 kemarin. 
Bioskop kita setelah selalu diramaikan oleh film-film mainstream ber-genre superhero dan action, akhirnya dahaga para penggemar film horror bisa terpuaskan dengan film yang satu ini. Ga pake banyak basa basi lagi, langsung aja simak review film-nya dari aku ya,, check it out..



SINOPSIS

Berkisah tentang sebuah keluarga kecil, yang terdiri dari Ibu, Ayah dan sepasang anak, keluarga mereka mengalami krisis karena suatu hal. Sang Ibu dan Ayah kerap bertengkar, dikarenakan Ayah mereka selalu fokus pada pekerjaan, dan tak henti-hentinya bekerja di ruang kerja pribadinya di rumah mereka. Keadaan semakin memanas setelah anak perempuan mereka Kaylie Rusell, melihat sang ayah di ruang kerjanya bersama seorang wanita lain.

Dengan keadaan ini, sang Ibu, Marie Rusell, menjadi stres dan uring-uringan. Keadaan rumah tangga mereka semakin  hari semakin memburuk, hingga suatu hari Marie berusaha melihat-lihat ruang kerja Alan suaminya. Dia melihat coretan nama seorang wanita, banyak sekali, pada kertas-kertas di ruang kerja Alan. Marah dan terguncang, Marie melihat dirinya di cermin, dan mengalami keadaan supranatural, dimana bayangannya dalam cermin, memperlihatkan cacat fisiknya, yang selama ini mengganggu psikis-nya. Disinilah awal mula stres berat yang melanda Marie. Dia berusaha menyerang anak-anak mereka sendiri Kaylie dan Tim. Sampai akhirnya Alan terpaksa memasung Marie.

Kondisi keluarga semakin kacau, sampai klimaksnya Alan akhirnya menembak Marie, dan kemudian bunuh diri , dengan posisi pistol dipegang oleh Tim. Tim akhirnya masuk panti rehabilitasi mental.

Belakangan disadari oleh mereka, bahwa penyebab kehancuran keluarga mereka yang bahagia adalah, sebuah cermin kuno antik, yang tergantung di ruang kerja ayah mereka Alan. Bagaimanakah mereka menguak kutukan cermin ini. Saksikan filmya di Bioskop terdekat kamu.

REVIEW

Alur film ini termasuk alur film maju mundur. Sepanjang film kita akan menyaksikan adegan silih berganti, antara masa lalu, dimana Kaylie dan Tim masih anak-anak, dan masa sekarang saat mereka sudah dewasa. 

Di masa lalu kita akan melihat bagaimana kejadian supranatural mengerikan yang di sebabkan oleh cermin antik kutukan. Dan di masa sekarang kita akan melihat perjuangan Kaylie dibantu oleh adiknya Tim untuk menguak misteri dari cermin ini, dan berusaha untuk menghancurkan cermin ini.

Seperti halnya film-film horror lainya, dalam tiap scene dalam film ini mengandung adegan yang menegangkan. Meskipun, hantu-hantunya tidak semengerikan seperti dalam film The Conjuring ataupun Insidious, tapi menurut aku hantu-hantu disini cukup alami dan tidak lebay, dan tidak terlalu mengagetkan.

Aku sangat menyukai alur ceritanya yang kuat, dan menurutku film horror itu ya seperti inilah, dengan ending yang surprise. Namun ada satu kekurangan dari film ini. Tidak ada penjelasan tentang asal-usul bagaimana cermin ini menjadi terkutuk dan selalu memakan korban. Jadi agak sedikit menggantung dari sisi ini. Tapi selebihnya menurut aku sangat bagus. Aku pribadi lebih menyukai film ini jika di bandingkan dengan The Conjuring, sebagai film horror paling fenomenal di tahun 2013 lalu.
Nah,, horror movie lover, segera merapat ke 21 terdekat, dan saksikan film ini..

My Rating : 7.8 / 10, IMDB Rating : 6.7 /10

Thanks for reading and See ya..
Riezchi on My Room

Saturday, May 24, 2014

Review Film : X - Men : Days of Future Past

Hellooooooowwww there....
What's up what's up...
Tanggal 21 Mei kemarin, yang udah kita sama-sama tau Film X-Men : Day of Future Past tayang perdana di bisokop-bioskop kesayangan kita di Indonesia. Nah, karena emang udah ditunggu-tunggu dari tahun lalu, makanya aku memutuskan untuk nonton premiere pada hari itu tanggal 21 Mei.

Waktu itu aku datang ke XXI favorit di Mall favorit Cihampelas Walk Bandung sekitar jam 5 sore. Lalu langsung ke ticket box untuk beli tiket. Kita mendapatkan tiket untuk jam 6 sore. Yaudah ga usah banyak basa-basi lagi deh ya, langsung simak aja review film ini. Check it out..


SINOPSIS
Berlatar belakang di masa depan, Profersor X dan kawan-kawan mutan yang lainnya, Magneto, Wolverine, Storm, Bishop, Kitty, dan lainnya berada di kuil. Mereka sedang dalam pelarian dan persembunyian dari robot-robot ciptaan pemerintah yang disebut Sentinel, mereka dirancang khusus untuk membunuh para mutan. Sentinel-sentinel ini memiliki kemampuan super, dapat meniru kemapuan dari mutan yang sedang lawannya. Mereka di ciptakan dari DNA mistique, yang pada masa lalu membunuh seorang ilmuwan yang bekerja untuk pemerintah. Pada akhirnya mistique ditangkap dan diambil DNA-nya.

Dikarenakan krisis ini, akhirnya Profesor-X dan Magneto memutuskan untuk mengirim seseorang ke masa lalu, untuk dapat mengubah sejarah, agar tercipta perdamaian antara manusia dan para mutan. Terpilihlah wolverine untuk di kirimkan ke masa lalu. 

Di masa lalu, wolverine bertemu dengan Charles Xavier, Erik Lansher, Raven, dan Hank. Disini wolverine berusaha memberi tahu Charles tentang gambaran kehidupan mereka di masa depan, dimana mereka di buru oleh sentinel. Bersama mereka akhirnya mencari Magneto dan mencari Mistique, untuk mencegah Mistique membunuh sang Ilmuwan jahat Dr. Bolivar Trask.
Berhasilkah misi mereka ini. Kalian saksikan keseruannya di Bioskop terekat, kesayangan kamu. Don't miss it...





REVIEW
Dari dua film superhero yang tayang berdekatan pada tahun ini Captain America dan The Amazing Spiderman, tentu saja saya jauh lebih meyukai X-men. Dari segi cerita tidak diragukan lagi, kalo X-Men ini bukan sekedar film popcorn biasa seperti halnya Spiderman, Ironman juga Captain America. Film ini termasuk film superhero dengan alur cerita yang berat dan twist. Dengan alurnya yang selalu maju mundur di masing-masing film-nya, yang mengharuskan penonton, menjadi penonton penonton yang cerdas untuk menyambungkan potongan-potongan adegan yang berada di film lainnya. Hmmm,, alur cerita seperti ini selalu menarik buat-ku, genre film seperti ini selalu menjadi favorit-ku.

Oiya seperti yang udah kita ketahui bersama, film ini merupakan sequel kedua dari trilogi prequel X-Men. Film pertama dari trilogi ini adalah film X-Men : First Class yang tayang pada tahun 2011. Sedangkan seri terakhir dari trilogi ini nantinya adalah X-Men : Apocalypse, yang diperkirakan akan tayang pada 2016. Namun dari itu semua, ada yang ingat adegan after credit film The Wolverine (2013), disitu memperlihatkan adegan Wolverine yang baru landing di salah satu Bandara, entah dimana. Disana dia melihat tayangan televisi yang menampilkan iklan sebuah perusahaan teknologi terkenal TRASK Industries. Kemudian wolverine bertemu dengan Magneto yang berdiri persis di belakang antriannya. Magneto menyampaikan suatu pesan penting, bahwa kaum mereka (mutan) sedang terancam oleh manusia yang sedang menciptakan senjata untuk memusnahkan mereka. Pada saat itu wolverine tidak percaya, namun akhirnya Magneto meyakinkannya, dengan datangnya sosok Profesor-X dari arah arah berlawanan. You Got it..??

Namun dari keluruhan film X-Men yang tayang ini, mulai dari Trilogi X-Men yang pertama kali tayang pada tahun 2000 hingga film terakhirnya, ada scene demi scene yang sulit jika disambungkan dan itu saya anggap miss. Mari simak apa yang dapat aku temukan dalam penjabaran berikut ini. (Mungkin moviefreak lain ada yang dapat menjawab kebinguganku ini). Sebelumnya mari kita review dulu film-film X-Men pendahulunya, X-Men trilogi yaitu X-Men (2000), X-2 (2003) dan X-Men : The Last Stand (2006) kemudian ada X-Men Origin : Wolverine (2009), Selanjutnya dimulai X-Men Trilogi prequel dengan seri pertama X-Men : First Class (2011), selanjutnya ada The Wolverine (2013). Berikut fakta-fakta yang dapat saya temukan.
1. Menurut keyakinan saya film X-men ini berseting dimasa depan, setelah The Last Stand, melihat dari kursi roda sang Propesor-X yang sudah sangat amat canggih, namun miss-nya adalah disini Jean dan Cyclops memang tidak ada, namun apa seharusnya Profesor-X juga tidak ada karena telah dibunuh oleh Jean, dan Magneto telah kehilangan kekuatan mutannya karena telah terkena suntikan antibody yang dibuat oleh pemerintah.
2. Pada X-Men : First Class disitu kita dapat melihat William Sryker dalam usia paruh baya, disitu bersetting pada tahun 1963. Namun pada film ini dimana pada saat Wolverine kembali ke masa lalu di Tahun 1974, William tryker tampak masih sangat muda belia.

Ada beberapa adegan lain yang sulit untuk aku sambungkan, namun aku lupa, nanti jika udah ingat akan aku tambahin ke tulisan ini. Untuk dua point diatas, mungkin teman-teman blogger ada yang bisa bantu kebingugan aku..??

Oiya, ada pesan moral yang bisa aku ambil dari film ini bahwa "Friendship Never End...!!!!" Disini kita melihat bahwa Profesor-X dan Magneto, kembali bersatu. Setelah bertahun-tahun mereka berbeda pendapat, berbeda visi, seketal apapun perbedaan itu, pada akhirnya mereka akan kembali berbaikan, dengan mengabaikan semua perbedaan-perbedaan yang ada. Memang benar adanya bahasa yang mengatakan tidak akan pernah ada 'mantan' teman, cause friendship is never ends...

Thanks for reading guys..
This is Riezchi here...

Monday, May 5, 2014

Review Film, The Amazing Spiderman 2 : Rise of Electro

Helloooooooowwwww there,
I'm back...
Seperti janji aku di postingan sebelumnya ni guys, aku mau share tentang film The Amzing Spiderman 2 : Rise of Electro, yang baru premiere tanggal 30 April 2014 kemarin di 21 seluruh Indonesia. Nah sekaranng aku mau kasih sinopsis dan review-nya buat kalian semua. Ga pake basa-basi lagi deh,,, langsung aja ya.. Check this out...


SINOPSIS
Ditengah kesibukannya sebagai siswa sekolah menengah atas, Peter Parker tetap menjalani tugasnya untuk melindungi kota New York tercinta, dari banyaknya tindakan kriminal, dan melindungi warga setempat yang sedang dalam kesulitan. Bahkan di saat akan menghadiri upacara kelulusannya dia tetap harus menumpas kejahatan, yang dimotori oleh penjahat kelas kakap asal Rusia, yang hendak mencuri sesuatu dari Perusahaan ternama OsCorp. 

Selulusnya dari SMA, Peter menjalani kehidupan normalnya sebagai seorang laki-laki biasa yang memiliki kehidupan, tinggal bersama bibi tercintanya, menjalani kuliah di Perguruan Tinggi, kehidupan cinta bersama kekasih cantiknya Gwen Stacy, ynag tidak berjalan lancar karena dibayang-bayangi oleh alamarhum ayah Gwen, juga sekaligus  menjadi harapan bagi warga New York, yaitu sebagai Spiderman.



Pada film ini Spidey, mendapatkan musuh baru, Elektro yang kuat dan sulit dikalahkan, kemudian Green Goblin, yang licik dan selalu menghalalkan segala cara. Bagaimanakah petualangan Sang Laba-laba mengagumkan ini di film keduanya. Simak di bioskop2 kesayangan terdekat ya guys... ;))

REVIEW
Secara kesuluruhan, menurut saya film ini cukup menghibur. Ceritanya mudah di cerna, alurnya mudah di tebak, ga berat. Sangat cocok dinikmati sebagai teman refreshing, penghilang penat.
Namun dari itu semua ada beberapa hal kesannya agak dipaksakan, sangat sulit untuk diterima oleh akal  sehat manusia, yah.. sangat ciri khas film superhero sih, jadi hal ini bisa dimaafkan.



Ada beberapa pesan yang dapat kita ambil dalam cerita ini, dimana kita tidak boleh mengabaikan orang di sekitar yang dianggap aneh dan tidak biasa, karena mereka sama seperti kita, mereka ingin merasa dibutuhkan, mereka ingin diperhatikan, dan dibalik ketidakberdayaan mereka, mereka dapat menjelma menjadi sesuatu yang berbahaya dan berkuasa.
Selain itu dari kasus Electro ini, sepertinya menyindir perusahaan-perusahaan besar bonafit, dimana saat terjadi kecelakaan di dalam perusahaan itu, kasusnya akan disembunyikan dari dunia luar. Dan tentu saja seperti hukum aksi reaksi, hal-hal buruk akan menghasilkan hal lain yang buruk juga. Dan dari semua ini tentunya yang bisa aku simpulkan adalah : STOP BULLYING !!!!



Ending dari film ini tidak seperti film-film superhero kebanyakan, yang Happy Ending. Bukan Surprise Ending juga sih, tapi Sad Ending.

Oke deh, segitu dulu dari aku yaa,,
Thanks for reading..

- RieZchi -




Friday, March 28, 2014

Review Film : Divergent

Hi...
it's me agaiiiiinn..  Wauuuuuuwww Long Weekend niiiy...
Mungkin ada yang mau habisin waktu luang ini untuk nonton bioskop,, nah.. pas banget niiy,, aku mau kasih review film nih.. Lagi rame-ramenya minggu ini di 21. Film yang satu ini digadang-gadang popularitasnya disejajarkan dengan Twilight dan Hunger Games. Film apaaaaa...?? Divergent. Seperti juga Twilight dan Hunger Games, film ini juga diangkat dari novel  serial laris dengan judul yang sama. Kalo genre lebih mirip dengan Hunger Games, Sci-Fi dan Fantasy. Langsung aja simak sinopsis dan review-nya dari aku yah... Check it out.. !



SINOPSIS
Berlatar belakang di sebuah masa depan  pasca perang nuklir di kota Chicago. Pada masa itu manusia di bagi menjadi ke dalam lima faksi berdasarkan sifat alami bawaan lahir mereka. Hal ini dilakukan agar maanusia menyadari di mana tempat mereka dan apa yang harus mereka lakukan, dengan kata lain untuk memperoleh perdamaian agar dapat menghindari perang di masa mendatang.
Kelima faksi ini adalah Amity (Damai) mereka cinta perdamaian dan hidup selalu dengan kebahagiaan, mereka mengurus lahan pertanian. Candor (Jujur) mereka selalu berkata jujur bahkan pada saat yang tidak diinginkan, mereka mengurus pengadilan. Dauntless (Berani), mereka sangat pemberani, bahkan saking beraninya apa yang mereka lalukan terkadang tidak masuk akal/gila, mereka menjaga keamanan, merekalah polisi dunia. Erudite (Pintar) kumpulan orang-orang cerdas, bekerja di perkantoran dan laborotorium, mereka meneliti. Dan yang terakhir adalah Abnegation (Penolong) mereka hidup dengan tidak mementingkan  diri ssendiri dan tanpa pamrih, oleh karena itu mereka bekerja mengurus pemerintahan. 
Setiap tahun anak-anak yang memasuki usia 16 tahun, diharuskan mengikuti tes kepribadian untuk menentukan sifat mereka. kemudian di hari selanjutnya mereka berhak memilih masuk ke dalam faksi apapun yang mereka inginkan. Setelah memilih, tidak ada jalan kembali bagi mereka.



Adalah Beatrice Prior, seorang gadis remaja cantik, terlahir dari keluarga Abnegation, ayahnya Andrew Prior bersama Marcus Eaton, mereka adalah seorang pemimpin dari pemerintahan. Tahun ini Beatrice dan saudara laki-lakinya Caleb Prior telah memasuki usia remaja, dan diharuskan mengikuti tes kepribadian. Saat melakukan tes, Beatrice dinyatakan memiliki sifat divergent (Kelainan), dimana dia memiliki kelebihan mampu berisfat berani, damai, jujur, pintar, dan penolong. Namun Beatrice tidak diizinkan untuk memberi tahukan hal ini kepada siapapun termasuk kedua orang tuanya. Karena memiliki sifat divergent dianggap berbahaya, dan karena itu akan dimusnahkan.

Saat hari penentuan, Beatrice memutuskan untuk pindah faksi, dia memilih dauntless sebagai faksi barunya, sementara kakaknya Caleb memilih faksi Erudite. Bersamaan denga ini dia juga merubah namanya menjadi Tris. Tris pun memulai kehidupan baru yang sangat jauh berbeda dari kehidupan awalnya sebagai abnegation. Kehidupan sebagai dauntless sangat keras. Dimana mereka harus berlatih kerras secara fisik maupun mental. Tidur dalam satu barak luas dimana laki-laki dan perempuan disatukan, kamar mandi dan toilet tanpa sekat. Serta latihan fisik setiap hari, bertarung di ring, menembak jitu, melempar pisau dan melakukan war game. Mereka harus mengikuti training ini sebaik mungkin, karena akan ada papan skor yang menentukan nasib mereka selanjutnya, tidak lulus berarti harus hidup sebagai non-faksi dan hidup menggelandang. Pada akhirnya mereka juga harus melakukan ujian mental, ujian paling berat dari seluruh latihan. Berpisah dari keluarga, dan menjalani hidup bertolak belakang hingga 180 derajat, membuat Tris kesulitan menjalani training ini. Namanya selalu bertengger di ambang batas. Selalu terancam tidak akan lulus ujian.

Dibalik konflik ini, ada konflik lain yang lebih besar. Dimana Jeanine Matthews sang pemimpin Erudite, beranggapan bahwa faksi abnegation tidak layak memimpin pemrintahan, bahwa faksi abnegation-lah yang layak untuk memimpin. Oleh karena itu, Jeanine melakukan rencana kudeta, dengan memanfaatkan faksi Dauntless yang kuat.



Apakah yang akan terjadi pada Tris, dengan banyaknya konflik yang terjadi dalam hidupnya, trainingnya yang sulit, konfliknya dengan mentornya Eric yang sangat tidak menyukainya dan ingin sekali agar Ia tidak lulus ujian, bahkan kecurigaan orang-orang mulai membaui sifat divergentnya dan nyawanya terancam. Dan yang paling penting adalah nasib kedua orang tuanya yang terncam. Saksikan film ini di bioskop kesayangan....

REVIEW
Seperti halnya film-film fantasy sejenis, film ini menghibur dan sangat bisa dinikmati. Genre yang benar-benar mengincar pasar remaja. Tidak berat, tidak mikir, tidak ada kekerasan, 'mild' saja, cukup untuk dinikmati dan untuk menjadi hiburan. Meskipun action-nya sangat amat pas-pasan, namun cukup menarik. Yang disukai dari film ini adalah bintang-bintang remajanya yang tampan dan cantik. Pada awalnya aku keberatan dengan endingnya yang terkesan menggantung, namun saat itu aku langsung berpikir ulang "mungkin film ini merupakan trilogy, tetralogy atau sejenisnya.." dan benar saja, begitu sampai dirumah aku langsung googling, dan mendapati bahwa film ini adaptasi dari novel trilogy.

Oh iya, di film seperti ini tidak pernah luput dari bumbu-bumbu kisah cinta, disini Tris bertemu dengan Four aka Tobias Eaton yang ternyata adalah putra dari Marcus Eaton. Dan seperti halnya Tris Four juga ternyata adalah seorang divergent.

Nah buat kalian yang bingung mau nonton apa di Long Weekend ini, aku rekomendasikan nonton ini deh, bagi yang suka gore (berdarah-darah) dan kolosal ada 300 : The Rise of an Empire, yang suka Horor, ada filmya si fenomenal Jeje (panggilan akrab aku, lol) Jennifer Lawrence dengan House at The End of Street, yang suka action ada Need for Speed dan Non-Stop yang udah lumayan lama bertengger di 21, ada juga film fenomenal Indonesia The Raid 2 : Berandal yang baru launching beberapa hari.

Happy weekend All !
See ya..

Riezchi



Saturday, March 15, 2014

Review Film : 12 Years a Slave

Saturday, March'15 2014

Hellllooowww there.....
Make some noise..... !!!! (hehehehe kagak nyambung mode on) *terobsesi..

Mau review film dan seperti biasa ngasih sinopsis film 12 Years a Slave, Mungkin udah banyak yang tau ya guys, dimana film ini adalah film pemenang ajang bergengsi Piala Oscar 2014. 
Dan FYI, film ini kan sebenernya rilis pada bulan November 2013, namun film tidak tayang di 21 di kota saya pada saat itu, justru film ini hadir di 21 di kota saya saat telah dinobatkan menjadi pemenag Piala Oscar 2014 sebagai film terbaik.
Yaudah kalo gitu langsung aja aku kasih sinopsis film-nya dulu yaaa.. Check it out..



SINOPSIS
Berlatar belakang pada tahun 18-an, dimana pada saat itu di berbagai belahan dunia masih terdapat perbudakan, termasuk di Amerika serikat. Pada masa ini orang yang bebas (bukan budak) harus memiliki Free Certificate, semacam sertifikat kebebasan, untuk menjelaskan jika mereka bukan seorang budak. Film ini merupakan biografi dari seorang bernama Solomon Northup, seorang engineer yang berasal dari New York. Dia memiliki seorang istri dan sepasang anak-anak yang sangat dicintainya.



Suatu hari, Solomon mengadakan pertemuan dengan  dua orang rekan-rekannya, namun perbincangan mereka harus diakhiri dengan minum-minuman keras, sampai akhirnya Solomon pun mabuk berat. Tak disangka dan tak dinyana, Solomon ternyata menjadi korban penculikan oleh dua orang rekannya tersebut, dan dia dijual kepada pialang budak. 

Saat terbangun dari mabuk beratnya Solomon telah berada di dalam sebuah sel buruk, didatangi oleh 'pemiliknya' kini, Solomon menjelaskan bahwa dia adalah seorang laki-laki bebas dan bukan budak, dia bahkan menyatakan bahwa dia memiliki sertifikat kebebasan, namun bukan simpati yang dia dapatkan, Solomon justru mendapat pukulan brutal berkali-kali.

Singkat cerita, pada akhirnya Solomon dijual kepada seorang hakim kaya di Lousiana, dia bekerja di perkebunan tembakau, majikan pertamnya ini sebenarnya baik, dia menyukai Solomon karena kepandaiannya, bahkan dia memberikan Solomon side job, untuk bermain biola pada pesta-pesta. Namun pekerjaan Solomon disini tidak bertahan lama, karena suatu hari dia bertengkar pada salah satu mandornya, ini menyebabkan nyawanya terancam, dan Solomon harus dijual kepada majikan yang baru Edwin Epps, untuk bekerja di ladang kapas. Namun Mr. Epps tidak sebaik majikan sebelumnya, disini dia harus memanen minimal 90 kg kapas per hari, dan jika tidak memenuhi target, maka mereka harus menerima hukum cambuk.
Disini juga dia harus menyaksikan perlakuan-perlakuan tidak senonoh lainnya seputar dunia perbudakan yang sangat amat tidak manusiawi, sungguh mereka benar-benar tidak dimanusiakan. berbagai cara ditempuh oleh Solomon untuk memperoleh kembali kebebasannya dan untuk memberi kabar kepada keluarganya. Namun usahanya tidak kunjung berhasil, bahkan dia mendapat pengkhianatan dari orang yang dipercyainya.



Bagaimana akhir dari kisah Solomon Northup yang sangat amat tragis, seorang terpelajar yang menjadi budak ? Saksikanlah kisahnya di 21 terdekat kesayangan kamu.. !

REVIEW
Film ini merupakan film yang berdasarkan pengalaman pribadi Solomon Northup yang menulis sendiri buku autobiografinya. Menurut hemat saya pribadi, film ini sukar untuk dinikmati, tapi cukup untuk memberi pengetahuan dan membuka mata mengenai dunia perbudakan yang memang pernah terjadi di masa lampau dan hanya kita dengar melalui buku-buku sejarah.

Kekuatan dari film ini adalah akting dari masing-masing pelakonnya, yang menurut saya sangat totalitas dalam berekspresi. Namun banyak hal lain yang tidak saya sukai, seperti alur-nya yang sangat amat lambat, full drama (masih dapat diterima karena memang film ini adalah film Biografi), banyak adegan yang tidak menyenagkan, meski tidak terlalu mengganggu dan klimaksnya juga sangat amat jauh dari ekspetasi saya. Klimaksnya sungguh-sungguh datar, bahkan bisa dibilang anti-klimaks.

Namun dari itu semua, ada satu pesan moral yang dapat saya ambil dari film ini, bahwa sudah sering saya dengar melalui sunnah Rasul SAW, bahwa minuman keras itu sangat berbahaya, seperti juga dilihat dalam film ini, dengan kesalahan yang sepertinya sepele, minum-minum hingga mabuk berat, namun saat terbangun mendapatkan sesuatu yang bahkan belum pernah terbayang selama hidup menjadi seorang budak.

Thanks for reading..
See ya..

- Riezchi -

Monday, March 3, 2014

Review Film : Non Stop

Hellow there.....
I'm back... Mau share ke kalian tentang film yang lagi happening di 21 minggu ini NONSTOP.
Satu lagi film yang berkisah mengenai pembajakan pesawat terbang komersil. Namun menurut aku film ini lebih bagus daripada film-film pembajakan pesawat yang pernah aku tonton sebelumnya.
Yaudah langsung aja ke sinopsis nya dulu ya, nanti seperti biasa akan ada review-nya juga dari aku.



SINOPSIS
Film ini berkisah tentang seorang US Air Marshall (Polisi Udara), Bill Marks. Saat pesawat terbang lepas landas, yang membawa 150 penumpang beserta awak, Bill mendapat pesan singkat di ponselnya, yang mengancam akan membunuh seseorang di dalam pesawat dalam waktu 20 menit. Si peneror meminta Bill untuk mentransfer uang sebesar 150 juta dolar, dalam tenggat waktu yang diberikan, ke sebuah rekening tertentu. Bill sempat berasumsi bahwa ini merupakan lelucon dari rekannya sesama US air marshall, yang juga berada di pesawat yang sama, Jack Hammond. Dia lantas menemui Jack dan meminta ponselnya, namun ternyata kecurigaannya salah.


Menyadari ini sebuah ancaman, bahkan menjurus ke pembajakan Bill kemudian menyampaikan hal ini kepada kapten pesawat. Bersama-sama mereka lantas melaporkan kejadian ini, kepada pihak berwenang, atasan Bill, Agent Marenick. Bill meminta kepada Marenick untuk melacak nomor rekening tersebut. Dan Bill memohon agar sejumlah uang tersebut di trasfer untuk menghindari jatuhnya korban. 

Merasa memiliki tanggungjawab terhadap penumpang di dalam pesawat, upaya sendiri pun dilakukan Bill, untuk menemukan peneror ini. Bersama dengan Jen Summers teman satu tempat duduk yang dipercayainya, dan seorang pramugari cantik Nancy. 20 menit pertama berlalu, Bill menangkap gerakan mencurigakan dari rekannya sendiri Jack Hammond, Jack berlari tergesa-gesa ke toilet, dan Bill pun segera menyergapnya, Bill meminta kembali ponsel Jack, namun Jack bersikeras tidak mau memberikannya, hingga mereka berduel memperebutkan ponsel tersebut. Jack yang kalap akan melepaskan tembakan kepada Bill, dan Bill pun mematahkan leher Jack. Jack tewas.

20 menit pertama berkahir dengan jatuhnya satu orang korban, yang tewas di tangan Bill sendiri. Sang peneror kembali mengirimi Bill pesan, isinya mengejek Bill, menyatakan bahwa dirinya menyesal karena Bill sendiri yang harus melakukan pembunuhan ini, dia meminta Bill untuk mengatur ulang arlojinya dalam 20 menit berikutnya, dan jika uang belum juga ditransfer maka korban berikutnya akan jatuh.

Bagaikan jatuh dan tertimpa tangga, di tengah kegalauannya selepas membunuh rekannya sendiri, Bill mendapat informasi baru dari Marenick bahwa nomor rekening yang diberikan tersebut adalah atas nama-nya sendiri. Pada akhirnya Bill tidak mendapatkan kepercayaan dari instansinya sendiri, dan dituduh sebagai pembajak pesawat.

Bagaimanakah kelanjutan dan akhir dari film yang menegangkan ini ? Siapa sebenarnya pelaku pembajak pesawat ini ? Mungkinkah Bill sendiri ? Atau seorang lain di dalam pesawat ? Silahkan tonton film yang lagi happenig ini di 21 terdekat kesayangan Anda ! =))

REVIEW
Awalnya aku sempat mengira bahwa film ini adalah film psycological thriller, namun di akhir film, semua ini terjawab, bahwa film ini hanyalah film action thriller biasa, bukan psycological thriller. Adegan demi adegan terasa menegangkan. Alur ceritanya pas, tidak terlalu cepat juga  tidak terlalu lambat, klimaksnya juga dapat, tidak anti-klimaks.

Namun seperti kata pepatah, tidak ada gading yang tidak retak, ada beberapa miss dalam film ini yang aku tangkap. Seperti misalnya, tidak ada penjelasan tentang bagaimana si peneror mengetahui tentang apa yang semua Bill lakukan di pesawat itu, seperti misalnya saat Bill merokok di dalam toilet. Tidak ada penjelasan tentang bagaimana cara dia membunuh pilot, dan satu orang penunmpang lain yang keracunan. Juga tidak tidak ada penjelasan mengenai bagaimana cara dia menyelundupkan bom waktu kedalam koper Jack Hammond. Oia satu lagi, sampai sekarang aku masih bingung kenapa film ini diberi judul Non Stop, apa hubungannya dengan pembunuhan yang terjadi non-stop setiap 20 menit sekali, atau hal lain.. #confuse

Buat aku cuma itu sih kurangnya, selebihnya aku nilai bagus, khas bergaya film thriller, dimana sepanjang film sebelum klimaks penonton akan di bawa untuk menerka-nerka siapa pelakunya.

Film ini mendapat rating 7.5/10 dari IMDB, dan kali ini saya setuju dengan IMDB 7.5/10.
Buat yang mau nonton pekan ini, saya merekomendasikan film ini. Dan FYI, euphoria film ini lebih baik daripada pesaingnya 3 Days to Kill, info ini aku dapatkan dari si mba penjaga ticket box di 21.

Okay.. Thanks for reading..
See ya next psoting... ;)

Riezchi