Friday, March 28, 2014

Review Film : Divergent

Hi...
it's me agaiiiiinn..  Wauuuuuuwww Long Weekend niiiy...
Mungkin ada yang mau habisin waktu luang ini untuk nonton bioskop,, nah.. pas banget niiy,, aku mau kasih review film nih.. Lagi rame-ramenya minggu ini di 21. Film yang satu ini digadang-gadang popularitasnya disejajarkan dengan Twilight dan Hunger Games. Film apaaaaa...?? Divergent. Seperti juga Twilight dan Hunger Games, film ini juga diangkat dari novel  serial laris dengan judul yang sama. Kalo genre lebih mirip dengan Hunger Games, Sci-Fi dan Fantasy. Langsung aja simak sinopsis dan review-nya dari aku yah... Check it out.. !



SINOPSIS
Berlatar belakang di sebuah masa depan  pasca perang nuklir di kota Chicago. Pada masa itu manusia di bagi menjadi ke dalam lima faksi berdasarkan sifat alami bawaan lahir mereka. Hal ini dilakukan agar maanusia menyadari di mana tempat mereka dan apa yang harus mereka lakukan, dengan kata lain untuk memperoleh perdamaian agar dapat menghindari perang di masa mendatang.
Kelima faksi ini adalah Amity (Damai) mereka cinta perdamaian dan hidup selalu dengan kebahagiaan, mereka mengurus lahan pertanian. Candor (Jujur) mereka selalu berkata jujur bahkan pada saat yang tidak diinginkan, mereka mengurus pengadilan. Dauntless (Berani), mereka sangat pemberani, bahkan saking beraninya apa yang mereka lalukan terkadang tidak masuk akal/gila, mereka menjaga keamanan, merekalah polisi dunia. Erudite (Pintar) kumpulan orang-orang cerdas, bekerja di perkantoran dan laborotorium, mereka meneliti. Dan yang terakhir adalah Abnegation (Penolong) mereka hidup dengan tidak mementingkan  diri ssendiri dan tanpa pamrih, oleh karena itu mereka bekerja mengurus pemerintahan. 
Setiap tahun anak-anak yang memasuki usia 16 tahun, diharuskan mengikuti tes kepribadian untuk menentukan sifat mereka. kemudian di hari selanjutnya mereka berhak memilih masuk ke dalam faksi apapun yang mereka inginkan. Setelah memilih, tidak ada jalan kembali bagi mereka.



Adalah Beatrice Prior, seorang gadis remaja cantik, terlahir dari keluarga Abnegation, ayahnya Andrew Prior bersama Marcus Eaton, mereka adalah seorang pemimpin dari pemerintahan. Tahun ini Beatrice dan saudara laki-lakinya Caleb Prior telah memasuki usia remaja, dan diharuskan mengikuti tes kepribadian. Saat melakukan tes, Beatrice dinyatakan memiliki sifat divergent (Kelainan), dimana dia memiliki kelebihan mampu berisfat berani, damai, jujur, pintar, dan penolong. Namun Beatrice tidak diizinkan untuk memberi tahukan hal ini kepada siapapun termasuk kedua orang tuanya. Karena memiliki sifat divergent dianggap berbahaya, dan karena itu akan dimusnahkan.

Saat hari penentuan, Beatrice memutuskan untuk pindah faksi, dia memilih dauntless sebagai faksi barunya, sementara kakaknya Caleb memilih faksi Erudite. Bersamaan denga ini dia juga merubah namanya menjadi Tris. Tris pun memulai kehidupan baru yang sangat jauh berbeda dari kehidupan awalnya sebagai abnegation. Kehidupan sebagai dauntless sangat keras. Dimana mereka harus berlatih kerras secara fisik maupun mental. Tidur dalam satu barak luas dimana laki-laki dan perempuan disatukan, kamar mandi dan toilet tanpa sekat. Serta latihan fisik setiap hari, bertarung di ring, menembak jitu, melempar pisau dan melakukan war game. Mereka harus mengikuti training ini sebaik mungkin, karena akan ada papan skor yang menentukan nasib mereka selanjutnya, tidak lulus berarti harus hidup sebagai non-faksi dan hidup menggelandang. Pada akhirnya mereka juga harus melakukan ujian mental, ujian paling berat dari seluruh latihan. Berpisah dari keluarga, dan menjalani hidup bertolak belakang hingga 180 derajat, membuat Tris kesulitan menjalani training ini. Namanya selalu bertengger di ambang batas. Selalu terancam tidak akan lulus ujian.

Dibalik konflik ini, ada konflik lain yang lebih besar. Dimana Jeanine Matthews sang pemimpin Erudite, beranggapan bahwa faksi abnegation tidak layak memimpin pemrintahan, bahwa faksi abnegation-lah yang layak untuk memimpin. Oleh karena itu, Jeanine melakukan rencana kudeta, dengan memanfaatkan faksi Dauntless yang kuat.



Apakah yang akan terjadi pada Tris, dengan banyaknya konflik yang terjadi dalam hidupnya, trainingnya yang sulit, konfliknya dengan mentornya Eric yang sangat tidak menyukainya dan ingin sekali agar Ia tidak lulus ujian, bahkan kecurigaan orang-orang mulai membaui sifat divergentnya dan nyawanya terancam. Dan yang paling penting adalah nasib kedua orang tuanya yang terncam. Saksikan film ini di bioskop kesayangan....

REVIEW
Seperti halnya film-film fantasy sejenis, film ini menghibur dan sangat bisa dinikmati. Genre yang benar-benar mengincar pasar remaja. Tidak berat, tidak mikir, tidak ada kekerasan, 'mild' saja, cukup untuk dinikmati dan untuk menjadi hiburan. Meskipun action-nya sangat amat pas-pasan, namun cukup menarik. Yang disukai dari film ini adalah bintang-bintang remajanya yang tampan dan cantik. Pada awalnya aku keberatan dengan endingnya yang terkesan menggantung, namun saat itu aku langsung berpikir ulang "mungkin film ini merupakan trilogy, tetralogy atau sejenisnya.." dan benar saja, begitu sampai dirumah aku langsung googling, dan mendapati bahwa film ini adaptasi dari novel trilogy.

Oh iya, di film seperti ini tidak pernah luput dari bumbu-bumbu kisah cinta, disini Tris bertemu dengan Four aka Tobias Eaton yang ternyata adalah putra dari Marcus Eaton. Dan seperti halnya Tris Four juga ternyata adalah seorang divergent.

Nah buat kalian yang bingung mau nonton apa di Long Weekend ini, aku rekomendasikan nonton ini deh, bagi yang suka gore (berdarah-darah) dan kolosal ada 300 : The Rise of an Empire, yang suka Horor, ada filmya si fenomenal Jeje (panggilan akrab aku, lol) Jennifer Lawrence dengan House at The End of Street, yang suka action ada Need for Speed dan Non-Stop yang udah lumayan lama bertengger di 21, ada juga film fenomenal Indonesia The Raid 2 : Berandal yang baru launching beberapa hari.

Happy weekend All !
See ya..

Riezchi



No comments:

Post a Comment