Saturday, March 15, 2014

Review Film : 12 Years a Slave

Saturday, March'15 2014

Hellllooowww there.....
Make some noise..... !!!! (hehehehe kagak nyambung mode on) *terobsesi..

Mau review film dan seperti biasa ngasih sinopsis film 12 Years a Slave, Mungkin udah banyak yang tau ya guys, dimana film ini adalah film pemenang ajang bergengsi Piala Oscar 2014. 
Dan FYI, film ini kan sebenernya rilis pada bulan November 2013, namun film tidak tayang di 21 di kota saya pada saat itu, justru film ini hadir di 21 di kota saya saat telah dinobatkan menjadi pemenag Piala Oscar 2014 sebagai film terbaik.
Yaudah kalo gitu langsung aja aku kasih sinopsis film-nya dulu yaaa.. Check it out..



SINOPSIS
Berlatar belakang pada tahun 18-an, dimana pada saat itu di berbagai belahan dunia masih terdapat perbudakan, termasuk di Amerika serikat. Pada masa ini orang yang bebas (bukan budak) harus memiliki Free Certificate, semacam sertifikat kebebasan, untuk menjelaskan jika mereka bukan seorang budak. Film ini merupakan biografi dari seorang bernama Solomon Northup, seorang engineer yang berasal dari New York. Dia memiliki seorang istri dan sepasang anak-anak yang sangat dicintainya.



Suatu hari, Solomon mengadakan pertemuan dengan  dua orang rekan-rekannya, namun perbincangan mereka harus diakhiri dengan minum-minuman keras, sampai akhirnya Solomon pun mabuk berat. Tak disangka dan tak dinyana, Solomon ternyata menjadi korban penculikan oleh dua orang rekannya tersebut, dan dia dijual kepada pialang budak. 

Saat terbangun dari mabuk beratnya Solomon telah berada di dalam sebuah sel buruk, didatangi oleh 'pemiliknya' kini, Solomon menjelaskan bahwa dia adalah seorang laki-laki bebas dan bukan budak, dia bahkan menyatakan bahwa dia memiliki sertifikat kebebasan, namun bukan simpati yang dia dapatkan, Solomon justru mendapat pukulan brutal berkali-kali.

Singkat cerita, pada akhirnya Solomon dijual kepada seorang hakim kaya di Lousiana, dia bekerja di perkebunan tembakau, majikan pertamnya ini sebenarnya baik, dia menyukai Solomon karena kepandaiannya, bahkan dia memberikan Solomon side job, untuk bermain biola pada pesta-pesta. Namun pekerjaan Solomon disini tidak bertahan lama, karena suatu hari dia bertengkar pada salah satu mandornya, ini menyebabkan nyawanya terancam, dan Solomon harus dijual kepada majikan yang baru Edwin Epps, untuk bekerja di ladang kapas. Namun Mr. Epps tidak sebaik majikan sebelumnya, disini dia harus memanen minimal 90 kg kapas per hari, dan jika tidak memenuhi target, maka mereka harus menerima hukum cambuk.
Disini juga dia harus menyaksikan perlakuan-perlakuan tidak senonoh lainnya seputar dunia perbudakan yang sangat amat tidak manusiawi, sungguh mereka benar-benar tidak dimanusiakan. berbagai cara ditempuh oleh Solomon untuk memperoleh kembali kebebasannya dan untuk memberi kabar kepada keluarganya. Namun usahanya tidak kunjung berhasil, bahkan dia mendapat pengkhianatan dari orang yang dipercyainya.



Bagaimana akhir dari kisah Solomon Northup yang sangat amat tragis, seorang terpelajar yang menjadi budak ? Saksikanlah kisahnya di 21 terdekat kesayangan kamu.. !

REVIEW
Film ini merupakan film yang berdasarkan pengalaman pribadi Solomon Northup yang menulis sendiri buku autobiografinya. Menurut hemat saya pribadi, film ini sukar untuk dinikmati, tapi cukup untuk memberi pengetahuan dan membuka mata mengenai dunia perbudakan yang memang pernah terjadi di masa lampau dan hanya kita dengar melalui buku-buku sejarah.

Kekuatan dari film ini adalah akting dari masing-masing pelakonnya, yang menurut saya sangat totalitas dalam berekspresi. Namun banyak hal lain yang tidak saya sukai, seperti alur-nya yang sangat amat lambat, full drama (masih dapat diterima karena memang film ini adalah film Biografi), banyak adegan yang tidak menyenagkan, meski tidak terlalu mengganggu dan klimaksnya juga sangat amat jauh dari ekspetasi saya. Klimaksnya sungguh-sungguh datar, bahkan bisa dibilang anti-klimaks.

Namun dari itu semua, ada satu pesan moral yang dapat saya ambil dari film ini, bahwa sudah sering saya dengar melalui sunnah Rasul SAW, bahwa minuman keras itu sangat berbahaya, seperti juga dilihat dalam film ini, dengan kesalahan yang sepertinya sepele, minum-minum hingga mabuk berat, namun saat terbangun mendapatkan sesuatu yang bahkan belum pernah terbayang selama hidup menjadi seorang budak.

Thanks for reading..
See ya..

- Riezchi -

No comments:

Post a Comment