Wednesday, November 19, 2014

Keliling Bandung Naik BANDROS (Bandung Tour On Bus) : Seru Deh !!!

Hellow blogger,,
Aku mau share pengalaman nih, waktu nyicipin bus wisata yang lagi nge-hits banget di kota Bandung sekarang. Warga Bandung mah pasti udah pada tau dan kenal yah, sama yang namanya Bus Bandros, atau secara ga sengaja pasti lah pernah ketemu di jalan-jalan di kota Bandung, dengan bus merah, ala-ala bus di Eropa ini, hehe..

Nah, bermula dari seringnya bertemu dengan bus ini di jalan (bahkan pernah seperjuangan kena macet di jalan balubur, depan sabuga. Waktu itu si Bandros ini ada dibelakang aku. Dua kali berturut-turut pula..), karena tertarik melihat tampilannya yang unik, layaknya bus-bus yang ada di Eropa, bertingkat, dengan kanopi-kanopi, atap terbuka dan balkon, aku pun sangat berminat untuk dapat merasakan sendiri bagaimana sensasi menumpangi bus ini.

Pencarian informasi melalui internet pun dimulai. Setelah berselancar kesana kemari, dan menemukan official twitter-nya aku pun mendapat beberapa informasi yaitu : 
1. Bus ini beroperasi mulai dari jam 10 siang sampai dengan jam 5 sore.
2. Beroperasi dari hari Senin - Minggu, kecuali hari Jumat. Hari Jumat tidak beroperasi.
3. Satu rit operasi bus ini adalah satu jam, kecuali macet atau ada panggilan lain, misalnya ke balkot.
4. Untuk saat ini masih dikenakan tarif, yaitu IDR 10.000/orang dewasa, IDR 5.000/anak2.
5. Kapasitas bus ini adalah 40 orang.
6. Halte tempat naik bus ini berada di Taman Kandaga Puspa (sering dikenal juga dengan nama taman bunga), lokasinya berada di belakang taman lansia, satu komplek dengan Gedung Sate.
Untuk jam operasi (waktu ngobrol-ngobrol sama tour guide waktu aku berada di venue), tidak selalu dimulai dari jam 10 pagi. Belakangan ini, karena bus ini sudah semakin meningkat peminatnya jam operasional sering dimulai lebih pagi, yaitu jam 8 pagi.

Pose di depan Bandros. Keren kan bus-nya ?

Sekarang aku mau ceritain pengalaman aku naik bus ini. Waktu itu hari senin, aku memilih jadwal yang jam 10. Tapi waktu itu bus-nya ternyata sudah berangkat, dan sudah operasi sebanyak 2 rit. Menurut informasi dari pengelola, yang jam 11 dan 12 juga sudah penuh, jadi seharusnya aku kebagian yang jam 1. Tapi si pengurus menawarkan kalau mau naik yang jam 11, nanti mau di bicarakan dengan rombongan yang jam 11, apa boleh dua orang lagi ikut di bus ini. Kebetulan rombongan yang jam 11 ini adalah dari SD Kristen Yahya. Ternyata kami pun diizinkan ikut oleh Ibu Guru, terimakasih Ibu Guru :*..

Karena anak-anak SD yang lucu-lucu ini mengambil tempat diatas, maka kami kebagian tempat di bawah, yaitu di balkon-nya yang paling belakang. Seru deh !! Aku melihat ekspresi orang-orang yang melihat bus ini, pasti akan tersenyum atau tertawa. Ternyata kecerian di dalam bus tertular hingga ke orang-orang yang kebetulan berpapasan atau melihat bus ini.

Pose-ku di berbagai sudut. Kiri ke kanan : Diatas, di balkon belakang, interior dalam, di belakang Bandros, didekat tangga naik.


Rutenya waktu aku naik itu adalah dari Taman Bunga, terus menuju jalan Citarum, kmudian jalan dipenegoro, lewat Museum Geologi, terus lagi melewati Gedung Sate, masih jalan diponegoro, lalu berbelok ke jalan dago arah selatan, jalan merdeka (lewat balkot), terus melewati hotel Grand panghegar, jalan lembong, jalan tamblong, berbelok menuju jalan Asia-Afrika, Jalan braga, jalan lembong lagi, terus ke jalan veteran, berbelok ke jalan sunda, jalan sumbawa, berbelok kejalan banda (lewat rumah kentang), berbelok ke jalan riau, belok lagi ke jalan citarum, sampai deh ke halte di Taman Bunga.

Meskipun rutenya tidak terlalu jauh, tapi menurut aku pas, karena kalau terlalu lama pasti akan bosan. Pengalaman naik bus ini menurutku terbialng menyenangkan. Walaupun sepertinya sederhana, tapi ternyata sangat menyenangkan. Dalam bus ini ada dua orang tour guide, satu berada di lantai atas dan sarunya lagi berada di bawah, mereka akan memandu kita selama di perjalanan, memberi informasi-informasi mengenai sejarah-sejarah Kota Bandung. (Seperti misalnya, mengapa jalan IR. H. Juanda itu disebut jalan dago. Dago berasa dari kata 'ngadagoan' yang artinya menunggu. Karena jaman dulu kala masyarakat tinggal di sisi utara yaitu  di lembang, namun pekerjaan mereka adalah berdagang di pasar baru. karena jalan ini dulunya dalah hutan dan banyak binatang buas, mak untuk pergi bekerja mereka harus saling tunggu menunggu orang lain, agar dapat pergi bersama-sama. Lucu ya, aku juga baru tau loh, hehe..) Di bus ini juga ada satu orang security dan satu orang kondektur. Oia pramudi (pak supir) bus bandros ini menggunakan baju tradisional sunda loh, lengkap dengan topinya.

Eh.. ada Pak Supir..


Gimana, 
Warga Bandung yang belum sempat buruan cobain deh, atau jika ada wisatawan dari luar kota, bus ini fully-recomended deh buat kalian. Happy Holiday and make some noise....

Riezchi

No comments:

Post a Comment