Wednesday, December 25, 2013

Review Film : Laskar Pelangi 2, Edensor

Desember'25 2013
Bandung, this christmas ... Happy Holiday all ...

Hi blogger ... libur.. libur, hari raya nih... ga ada salahnya ikut liburan... Hari ini acaranya standar.. nge-mall bareng mom, mau cari film di 21. Cek punya cek, di cinema ada beberapa pilihan, lagi banyak film Indonesia guys, ada Soekarno, 99 cahaya di langit Eropa, Tenggelamnya kapal Van Der Wijk, Laskar Pelangi Endesor dan SLANK. Sementara film bule'nya ada The Hobbit, Frozen, dan Walk with dinosaurus. Dari semua film itu aku tertarik untuk nonton Laskar Pelangi (The Hobbit udah nonton dua kali, masa harus hatrick ? hahaha).

THIS WINTER
FALCON PICTURE PRESSENT, 

EDENSOR

From The Tetralogy of Best Seller Novel Laskar Pelangi



Semua orang Indonesia pasti udah kenal ya sama film yang kesohor ini. Diperankan oleh aktor kawakan Indonesia Lukman Sardi sebagai Ikal. Selain jalan ceritanya yang bagus, berbasis dari kisah nyata penulisnya Andrea Hirata, tapi juga banyak petualangan yang seru. Masih ingat film pertama dan film keduanya. Film pertama berkisah tentang petualangan bocah asli Belitong bernama Ikal. . Film pertama ini banyak berisi mengenai persahabatan Ikal dan teman-teman di SD Gentong Belitung. Sedangkan film keduanya Sang Pemimpi berkisah tentang masa remaja Ikal dan saudaranya Arai, Mereka berdua mempunyai mimpi yang sama, bersama-sama mereka menggantungkan mimpi itu setinggi langit (agar dapat dipeluk Tuhan), dan bertekad kuat untuk meraih mimpi tersebut. Film ini  bersetting sampai dengan masa dewasa mereka diperantauan, kuliah di perguruan tinggi di Jakarta. Film ini turut diperankan oleh penyanyi flamboyan Ariel Peterpan, yang kini lebih dikenal dengan Ariel Noah.

Edensor merupakan sequel ketiganya. Film ini mengisahkan tentang perjalanan hidup mereka berdua, Ikal dan Arai, di negeri perantauan yang lebih jauh lagi, mengambil kuliah master di Sorbone University Paris, Perancis. 90 % dalam film ini berisi tentang masa dewasa selama menjalani kuliah di Paris, hanya sesekali menunjukkan potongan-potongan adegan semasa kecil Ikal. 

Sinopsis
Ikal dan Arai telah tiba di kota Paris, Perancis. Mereka berdua melanjutkan master di Sorbone University. Tinggal di luar negeri, di kota terindah di dunia, tak lantas membuat hidup mereka senang. Disini mereka harus tinggal di flat kecil sederhana, berbagi ruangan bersama. Selain itu mereka harus belajar dengan giat agar dapat lulus tesis, dan kembali mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan master 2. Mereka juga harus bekerja sampingan untuk dapat mengirim uang kepada ayah mereka di Belitung. Ada beberapa konflik terjadi, mulai dari kisah asmara antara Ikal dan gadis asal Jerman Katya yang tidak berjalan mulus, sampai dengan perselisihan antara Ikal dan Arai. Seperti dalam film sebelumnya, beberapa adegan sangat mengharukan, dan diam-diam menguras air mata.

Review
Secara keseluruhan film ini cukup menghibur untuk menigisi libur 'End of Year' ini. Banyak adegan-adegan lucu seperti biasa yang kita lihat dalam dua film pendahulunya. Memang film ini tidak terlalu memiliki cerita yang kuat, tidak jelas apa benang merahnya. Dan beberapa adegan dirasa tidak perlu, seperti adegan orang Indonesia pemilik cafe di Paris, yang telah tinggal di Paris lebih dari 40 tahun lamanya. Tapi ini semua dapat dimaklumi, karena film ini adalah film non-fiksi, namun merupakan kisah nyata dari sang penulis. Yuuuuk bagi para pecinta film dalam negeri, nonton Laskar Pelangi : Edensor. Satu hal pesan yang dapat saya ambil dari film ini.
" Friendship never end... " persahabatan tak pernah lekang oleh waktu ...
Rating saya untuk film ini : 6.5/10.

No comments:

Post a Comment