Wednesday, October 2, 2013

Review Film : Mama

Universal Picture Present : MAMA this Spring February 2013


Bulan Februari 2013 ini adalah bulan dimana aku kembali dari Borneo Island ke Bandung lagi. Saat itu teman-teman mengajak reuni kecil (untuk merayakan kedatanganku kembali, hehehe..), kami sepakat bertemu di salah satu mall di Bandung Cihampelas Walk (Ciwalk). Disana selain makan-makan, kebiasaan kami adalah nonton di 21, sama-sama menggemari film horror kami memilih film MAMA untuk ditonton, yang kebetulan pada saat itu baru beberapa hari rilis.

Kedengaran dari judulnya memang bukan seperti film horor, namun film ini adalah jenis film horor murni menurut saya, seperti film The Ring dan The Woman in Black.

Prolog film menceritakan tentang pertengkaran seorang ayah bernama Jeffrey dengan istrinya, klimaks dari pertengkaran tersebut Jeffrey menembak istrinya, lalu meninggalkan rumah mereka dengan membawa kedua putri mereka yang masih kecil-kecil Victoria dan Lily. Tak jelas kemana tujuannya Jeffrey terus mengemudi, menyusuri jalur-jalur perbatasan, karena sedang kalut Jeffrey mobil yang dikemudikan Jeffrey tergelincir, menabrak pembatas jalan, dan berguling-guling masuk ke jurang. namun mereka semua selamat, Jeffrey kemudian membawa kedua putrinya menyusuri jalan di hutan tempat mereka terjatuh dan menemukan sebuah gubuk tua yang ditinggalkan. Gubuk itu tampak menyeramkan dan sepertinya telah lama ditinggalkan. Jeffrey yang masih kalap, kemudian mencoba membunuh putri sulungnya Victoria, namun belum sempat menembak dia diserang oleh sosok misterius dan membawanya pergi menghilang.


Lima tahun kemudian, keluarga dari kedua anak tadi yaitu adik kandung dari Jeffrey, Lucas terus mencari keponakan mereka. Singkat cerita, Vic dan Lily akhirnya ditemukan di Gubuk tua itu, dengan keadaan sangat mengenaskan. baju mereka compang-camping, wajah dan rambut mereka kotor, mereka berjalan dengan tangan dan kaki mereka seperti hewan. Saat ditemukan mereka menyerang seperti binatang. Mereka lalu dibawa kembali dan dirawat dirumah sakit.

Saat keadaan mereka mulai membaik, hak asuh jatuh pada paman mereka Lucas dan istrinya Annabelle. Keadaan Victoria hampir sepenuhnya normal dan bisa berbaur, namun Lily tampak aneh, dia tidak mau berbicara, gerak-geriknya aneh, hanya akan tidur di kolong tempat tidur. Mereka sempat menanyakan kepada Victoria, bagaimana mereka bisa survive tinggal di gubuk terpencil dihutan, Vic pun menjawab bahwa MAMA menjaga mereka. Misteri mulai terjadi dirumah Lucas dan Annabelle, banyak kejanggalan terjadi, terutama terjadi pada Annabelle yang sering dirumah dan mengurusi kedua gadis kecil itu. Annabelle akhirnya memberi tahu Lucas tentang semua yang ia alami. Mereka pun menguak dan mencari tahu apa sebenarnya yang sedang mengganggu mereka.

Sama seperti film-film horror murni biasanya. Asal usul dari setan gentayangan yang mengganggu ini adalah karena mereka penasaran, mayat mereka belum ditemukan dan dikuburkan secara layak. Begitu pun dengan hantu Mama pada film ini. yang melakukan bunuh diri lompat kejurang bersama bayinya. Jasad Mama ini akhirnya ditemukan oleh Lucas dan Annabelle, namun Mama tetap menginginkan kedua putri kecil Vic dan Lily. Endingnya sedikit surprise. 
Secara keseluruhan film ini cukup menghibur, meskipun beberapa adegan ada juga yang miss.

Riezchi here...

No comments:

Post a Comment