Sunday, January 26, 2014

Absolute Black 2014

Arrrrrgghhhhh....
Absolute Black II vakum, no no not guys,, banyak bahan yang mau aku share disini. Tapi belum mendapat mood yang baik untuk nulis. Ada review film Paranormal Activities 5, ada review film The wolf of the wall street-nya Leonardo DiCaprio, ada review buku Da Vinci Code yang fenomenal itu, dll. Saat ini aku lagi menuntaskan hobby-ku yang lain, membaca buku. Bulan ini aku membeli tiga buku : DaVinci Code dan Inferno-nya Dan Brown, ada juga The Cuckoos' Calling-nya Robert Galbraith (nama alias J.K Rowling). Satu buku sudah rampung aku baca tinggal dua lagi, saat ini aku sedang menyelesaikan Inferno, dan baru sampai 215 halaman dari 642 halaman keseluruhan. 

Tetap stay tune di Absolute Black II yaaa... tunggu posting-posting seru lainnya.. and Make some noise..... (hehehehe..)

Monday, January 6, 2014

Review Film : Tenggelamnya Kapal Van der Wijk

Waktu itu New Year Eve,, aku, mom dan ari bingung mau spending time kemana untuk menyambut datangnya tahun baru ini. Akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke mall favorit, CiWalk Bandung. Sambil menunggu tengah malam, kami membeli tiket nonton film. Saat itu belum ada film baru dari yang saya sebutkan di posting terakhir. Kami pun membeli tiket film "Tenggelamnya Kapal Van der Wijk". Waktu itu, saat saya akan menonton The Hobbit untuk kedua kalinya, saya  pernah direkomendasikan dengan mba' penjaga ticket box bahwa film ini rame katanya, bahkan film Indonesia yang mampu menembus tiga teater sekaligus di XXI. Dikesempatan nonton berikutnya, kami (saya dan mom) bingung akan nonton film apa, padahal saat itu pengen banget nonton, akhirnya saya tanya lagi sama penjaga ticket box, tentang film ini, komentar si mba' "sedih, melow, galau.." yang tadinya udah mau nonotn nie film jadilah saya tangguhkan karena denger komentar si mba'. Tapi di New year eve ini sudah benar-benar tidak ada lagi pilihan lain, sekali lagi "masa harus hatrick nonton The Hobbit", hahaha... Yaudah kayanya saya udah kebanyakan ngomong, langsung aja review film-nya ya. Check it out..



SINOPSIS
Zainuddin, seorang pemuda blasteran antara dua suku bangsa yang sama-sama memiliki adat istiadat yang sangat kuat, Ayahnya adalah seorang Padang dan ibunya Makasar. Ia lahir dan dibesarkan di tanah kelahiran Ibunya Makasar. Zainuddin telah lama menjadi seorang anak yatim piatu. Saat dewasa dia memutuskan untuk merantau ke tanah kelahiran Sang Ayah, Batipuh Sumatera Barat adalah tujuan Zainuddin. Maksud Zainuddin merantau jauh ke kampung halaman ayahnya ini, selain untuk mengenal lebih dalam tentag ayahnya dan kampung halamannya, adalah untuk menuntut ilmu dan belajar agama. 

Romansa terjadi. Zainuddin bertemu dengan seorang wanita cantik, kembang desa Batipuh, menurut mereka, namanya Nurhayati. Zainuddin dah hayati saling menyukai. Mereka saling berkirim surat, dan sesekali bertemu untuk mengobrol di sela-sela aktifitas mereka. Singkat kata singkat cerita Zainuddin dan Hayati telah menjadi sepasang kekasih. Dan menjalani cinta kasih mereka dalam hubungan yang suci, khas zaman dahulu.

Namun niat awal Zainuddin mendatangi kampung halaman sang Ayah untuk menuntut ilmu  ini, tidak semulus harapannya, Zainuddin tidak diterima dengan baik oleh warga Batipuh. Seperti sepotong kalimat yang ditulisnya dalam sepucuk surat untuk kekasihnya Hayati "Di Makasar saya dianggap orang  Padang, di Padang saya dianggap orang Makasar.." Zainuddin merasa terusir dari kampung halamannya sendiri. Tidak hanya itu, hubungannya dengan Hayati pun tidak disetujui oleh ninik mamak Hayati, hingga suatu hari paman Hayati yang merupakan bangsawan di kampung ini, memerintahkan agar Zinuddin segera di usir dari Batipuh. 

Dengan terpaksa Zainuddin pergi meninggalkan Batipuh, tujuan selanjutnya adalah Padang Panjang. Sebelum pergi Zainuddin bertemu dengan Hayati, mereka pun berjanji sehidup semati, akan menjalankan cinta kasih ini, meski jarak memisahkan. Namun janji tinggal janji, suatu hari Hayati dilamar oleh seorang pemuda kaya raya dari keluarga terpandang, asli keturunan padang, Aziz. Ninik mamak berunding, dan keputusan telah mencapai mufakat, mereka lantas menerima pinangan Aziz. Hayati pun menikah dengan Aziz.

Zainuddin patah hati, hingga depresi berat. Berhari dia tidak mampu bangkit, sakit-sakitan, galau, merasa sakit hati dengan janji suci yang diingkari ini. Dokter sekalipun tidak mampu mengobati sakit Zanuddin ini. Suatu hari, di tengah lamunannya, sahabatnya Bang Muluk memberinya nasihat, memotivasinya untuk bangkit, dan usaha Muluk tidak sia-sia, ternyata Zainuddin masih memiliki logika, semangat untuk bangkit, Ia lantas kembali merantau ke Batavia (Jakarta), ditemani oleh Muluk, Zaainuddin bertekad untuk meraih cita-citanya untuk menjadi seorang penulis besar. Buah manis berhasil mereka petik, dengan usaha, merintis karir dari bawah, Zainuddin berhasil menjadi penulis besar. Pindah ke Surabaya, sebagai kota bisnis terbesar di Indonesia  saat itu, Z telah menjadi seorang kaya raya, dengan rumah mewah, mobil dan kehidupan mapan tanpa kekurangan. Di kota ini juga Z akhirnya bertemu kembali dengan Hayati yang telah bersanding dengan Aziz. 

Akan bagaimanakah selanjutnya kisah cinta mereka ini, imak sendiri film-nya ya moviefreak...!!!

REVIEW
Sebagai penggemar mellow slow, mungkin kalian akan sangat menyukai film ini. Film ini benar-benar menguras air mata. Jujur (ga lebay) mata saya sampe bengkak saat keluar pintu theater. Satu kata dari saya, 'cape' nonton film ini, cape nangisnya..... Benang merah dari film ini sesungguhnya kisah cinta Zainuddin dan Hayati yang tak sampai, bukan seperti pada judul film-nya. Adegan di Kapal Van der Wijk, hanya sepenggal saja dari rentetan panjang adegan demi adegan galau dalam film ini.

Rasisme juga sangat akrab saat kita menonton film ini (maaf ini hanya pendapat pribadi saya). Namun yang sangat saya sukai, dialog dalam film ini sangat banyak menggunakan bahasa pujangga. Selain itu saya juga sangat menyukai gaya berpacaran orang zaman dahulu, yang menjunjung tinggi kesucian, penuh etika dan sopan santun, sangat berbeda dengan zaman sekarang.

Beberapa adegan dalam film ini saya nilai sangat mirip dengan film The Great Gatsby. Mulai dari Jay Gatsby yang ditinggal menikah oleh kekasihnya, sampai dengan pesta besar di rumah mewah Gatsby, sangat mirip dengan pesta yang diselenggarakn di rumah mewah Zainuddin. Seperti juga dalam film The Great Gatsby, film ini juga memiliki tragic event yang menyayat hati. Secara keseluruhan saya nilai cukup baik untuk ukuran film Indonesia, ditambah dengan Herjunot Ali dan Pevita Pearce yang memainkan karakter Zainuddin dan Hayati yang sangat baik menurut saya. Kalau aktingnya Reza Rahadian sebagai Azis sih gak perlu dibahas lagi, dalam peran apapun kita semua tau bahwa Reza Rahadian adalah seorang aktor watak, totalitas dalam bidangnya.  
Dah, sekian dulu review dari saya, nanti kalau ada tambahan ya ditambahin lagi.
My Rating : 6.8/10 (Lumayan bagus).

See ya...
Riezchi....

Nb. Ga sempet2 terus buat nulis, padahal banyak bahan buat ditulis .... :((



Wednesday, January 1, 2014

NEW YEAR 2014

ABSOLUTE BLACK II GREETING'S,

HAPPY NEW YEAR 2014
WISH OUR LUCK IN THIS YEAR



Doa awal tahun :
Ya Allah, Ya Rabb Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang, jadikanlah tahun yang baru menjadi tahun yang lebih baik lagi untuk hamba, dengan semangat yang lebih besar, dengan etos kerja dan dedikasi tinggi, dengan keharmonisan dalam hubungan dengan keluarga dan teman-teman, dan tentunya dari itu semua yang paling penting adalah dengan keberuntungan yang baik. Ridhai lah hamba ya Rabb.. tuntunlah hamba menjadi insan yang lebih shalih, agar bisa mendapatkan kasih sayang-Mu. Ya Rabb jangan pernah tinggalkan hamba, karena hanya kepada-Mu lah hamba bergantung dan memohon pertolongan. Amiiiin .. amiiin ya rabbal alamin..