Wednesday, February 5, 2014

Review Film : The Legend of Hercules

Hai Blogger,
Akhirnya ada mood lagi buat nulis di blog ini, kali ini mau memberi sinopsis dan mereview film Hercules yang lagi happening di bioskop-bioskop kesayangan anda, hehehe.... Kemarin sore ceritanya si Ari lagi suntuk, jadi aja dia ngajakin nonton, padahal sebenernya kita bingung sih mau nonton apaan, soalnya 21 lagi pelit banget sama film yang oke. Nah Hercules ini lumayan agak ditunggu-tunggu sih, tapi pas cek rating-nya di IMDB cuma 4.1, Whoaaaaa.... Tapi ya sudahlah, daripada gak nonton, Oia btw The Wolf of The Wall Street & American Hustle masih ada sih di 21, tapi udah nonton, dan kalo American Hustle katanya full drama, jadi agak kurang berminat deh.
Yaudah langsung aja yah sinopsis film-nya dulu :



SINOPSIS
Film ini berkisah tentang Hercules putra Dewa Zeus dari Olympus, yang lebih dikenal sebagai Alchides, nama ini adalah pemberian ayah tirinya yang kejam dan zalim kepada rakyatnya King Amphytryon. 

Suatu malam, Istri dari sang Raja, yaitu Queen Alcmene memohon kepada Dewi Hera untuk menghentikan kekejaman suaminya yang menyukai perang, dan menindas rakyat-rakyatnya. Permohonan Ratu ini langsung dikabulakan oleh Dewi Hera, ia berwujud nyata di hadapan Ratu dan mengatakan apakah Ratu bersedia mempunyai anak laki-laki dari Dewa Zeus, sang Ratu berkata ia bersedia, demi kedamaian. Singkat cerita akhirnya Ratu Alcmene melahirkan bayi laki-laki yang dia beri nama Hercules atas permintaan Dewi Hera sendiri, Sedangkan suaminya King Amphytryon memberinya nama Alchides. Raja mengetahui bahwa Hercules bukanlah anaknya, dia mengetahui bahwa anaknya itu adalah hasil perselingkuhan Alcmene dengan laki-laki lain yang tidak diketahui oleh Amphytryon. Diam-diam dia pun sangat membenci Hercules dan berupaya dengan berbagai cara untuk menyingkirkan anak tirinya ini.

Saat dewasa Hercules memiliki kisah cinta bersama Putri Hebe, Princess of Crete. Namun kisah cinta mereka terhambat dengan perjodohan yang dilakukan Raja Amfitryon dengan anak kandungnya sendiri, kakak dari Hercules, Iphicles. Iphicles juga terlihat sangat tidak meyukai Hercules. Suatu hari mereka memutuskan untuk kabur dari kerajaan karena perjodohan ini. Namun pelarian ini berhasil digagalkan. Hercules pun akhirnya mendapat hukuman dari Raja untuk melawan pembelotan di Mesir, bersama Kapten Divisi IV kerajaan. Ia pun harus terpaksa terpisah dari kekasihnya.

Saat tiba di Mesir, pasukan mereka habis terbantai oleh Pasukan Tarak di Mesir, yang tersisa hanya Hercules dan Sang Kapten Sotiris. Hercules akhirnya dianggap sudah mati, karena helm bajanya yang terlepas. Jasad palsunya , helm dan perisainya dikirim kembali  ke kerjaan Amfitryon untuk di kremasi dalam suatu upacara kerajaan. Hercules dan Sotiris ditangkap hidup-hidup dan dijual oleh orang kaya raya untuk dijadikan budak petarung untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Mereka berdua menjadi petarung yang sering memenangkan pertarungan, dan memberikan keuntungan besar kepada Tuan mereka. Mereka bertekad untuk kembali ke kampung halaman mereka ke Yunani dan berhasil membujuk tuan mereka ini. Akhirnya mereka kembali di bawa ke Yunani dengan Hercules harus memenagkan suatu pertempuran melawan para 6 petarung Yunani paling tidak terkalahkan. Hercules menang, dan meraih kebebesannya.

Singkat cerita dia akhirnya berhasil menggulingkan kekuasaan Raja Amfitryon yang kejam dan lalim, menjadi Raja, bertemu kembali dengan kekasihnya Hebe, mereka menikah dan mempunyai anak.

REVIEW
Secara garis besar film ini menceritakan tentang petualangan Hercules, mulai dari kisah cintanya, sampai menggambarkan kekuatannya sebagai Putra Zeus, juga jiwa pahlawannya yang suka membantu rakyat yang sengsara. Ada beberapa poin, pertama cerita ini tidak seperti mitologi asli Yunani tentang legenda Hercules yang pernah saya baca di wikipedia. Dalam cerita asli dikatakan bahwa Hera istri Zeus sangat membeci Hercules, sedangkan dalam film justru Hera yang memberikan Hercules kepada Alcmene untuk memberikan kedamaian pada kerjaan.

Ada suatu adegan yang sangat saya sukai dalam film ini, yaitu saat pertempuran di Mesir, antara tentara divisi IV kerjaan Yunani yang di pimpin oleh Kapten Sotiris dan juga Hercules, melawan Pasukan Tarak yang ternyata adalah pasukan yang dibayar oleh Raja Amfitryon. Adegan pertempuran sangat menarik, dengan strategi  ala-ala kolosal, yang sangat menambah pengetahuan bagi saya. Namun begitu ada juga adegan yang tidak begitu saya suka, yaitu saat Hercules berada di arena untuk melawan 6 orang petarung Yunani paling tidak terkalahkan sekaligus. Dalam adegan ini terlihat agak tidak masuk akal, dimana Hercules dengan sangat mudah dapat mengalahkan mereka, tanpa cela, tanpa perlawanan sedikit pun. 

Dan adegan klimaks film saya anggap alurnya terlalu cepat, dimana perang belum dimulai, namun pasukan lawan sudah tumbang semua, dan Hercules pun berhadapan dengan Raja, yang sekaligus ayah tirinya sendiri.

Film ini mendapat rating cukup buruk dari IMDB yaitu 4.2/10 (saya tidak mengerti kenapa serendah ini), padahal menurut saya film ini termasuk dalam kategori lumayan, rating dari saya adalah 6.8/10.

Lumayan buat mengisi waktu luang, dan untuk hiburan menghilangkan suntuk.
See ya.. 

- Riezchi -

N.b :posting selanjutnya mungkin tentang film The Wolf of The Wall Street yang saya toonton tanggal 22 Januari 2014 lalu. Film Martin Scorsese yang dibintangi lagi oleh Leonardi DiCaprio.